astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan sambungan telepon dengan sejumlah pemimpin dan kepala negara sahabat. Para pemimpin negara bertukar ucapan selamat hari raya idul fitri, yakni menerima dan menyampaikan langsung, sebagai bentuk persahabatan antarbangsa.
Lima pemimpin dunia tersebut yaitu Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025) memberikan penjelasan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan atas ucapan dan doa yang diberikan, serta membalas dengan harapan agar Idul Fitri menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan dan kerja sama antar negara.
Dalam percakapan Prabowo bersama Presiden Erdogan, keduanya menegaskan kembali pentingnya hubungan erat antara Indonesia dan Turkiye, khususnya dalam bidang perdagangan, pertahanan, dan solidaritas umat Islam di dunia.
Sementara perbincangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim berlangsung hangat, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama bilateral Indonesia-Malaysia dalam menjaga stabilitas kawasan dan kesejahteraan rakyat kedua negara.
Kemudian dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengucapkan selamat Idul Fitri 1446 H, yang dalam sambutan balasannya, Prabowo menegaskan pentingnya dialog lintas budaya dan kerja sama global di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks.
Tidak ketinggalan, Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah yang dikenal sebagai salah satu pemimpin terdekat Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Prabowo pun menyambut baik dan menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan dengan Brunei Darussalam.
“Presiden menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas perhatian dari para pemimpin sahabat, serta berharap Idul Fitri dapat membawa kedamaian, kebahagiaan, dan semangat baru bagi umat Islam dan seluruh masyarakat dunia,” jelas Teddy.
Komunikasi lintas negara di momen Hari Raya Idul Fitri menjadi penanda pentingnya diplomasi personal dan hubungan antarpemimpin dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global.