Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Indonesia Kirim 124 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gempa Myanmar

astakom, Jakarta –Menteri Luar Negeri RI Sugiono melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk korban gempa Myanmar di Bandara Halim Perdanakusuma (3/4/2025). Indonesia mengirimkan bantuan berbentuk barang seberat total 124 ton dengan nilai kurang lebih USD1,2 juta.

Sebagian besar barang berupa kebutuhan darurat seperti shelter, obat-obatan, dan alat kesehatan. Selain bantuan barang, Indonesia juga mengerahkan personel INASAR (Search and Rescue) dan EMT (Emergency Medical Team) sejumlah 157 orang, 69 orang di antaranya akan diberangkatkan hari ini.

Bantuan dikirimkan atas instruksi Presiden RI sebagai bentuk respon terhadap permintaan Pemerintah Myanmar untuk ikut membantu mengurangi beban kerugian yang sangat besar akibat dampak bencana gempa pada 28 Maret 2025. Berdasarkan catatan Pemerintah Indonesia per 3 April 2025, terdapat 2.886 korban jiwa, 4.639 lukaluka, dan kurang lebih 300 orang dinyatakan hilang.

Pada acara pelepasan, Menlu Sugiono mengungkapkan upaya Pemerintah Indonesia pasca terjadinya gempa di Myanmar. Setelah tanggal 28 Maret, Kemenlu berkoordinasi dengan Kemenko PMK dan BNPB untuk menyiapkan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar.

“Di saat yang bersamaan juga ada rapat darurat seluruh Menteri Luar Negeri di ASEAN untuk mengoordinasikan langkah-langkah pemberian bantuan kemanusiaan untuk Myanmar yang sifatnya tanggap darurat.” kata Sugiono.

Bantuan kemanusiaan Indonesia, menurut Menlu Sugiono, merupakan kontribusi dari berbagi unsur baik Pemerintah maupun swasta antara lain Kemenko PMK, BNPB, Kemenkes, Kementan, Kemhan, TNI, Basarnas, Kementerian Pertanian, Garuda Indonesia, Baznas, Dompet Dhuafa, dan lain sebagainya.

Terkait potensi korban WNI di Myanmar, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada korban teridentifikasi WNI.

“Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan oleh KBRI di Myanmar, sejauh ini belum ada laporan korban WNI. Kita harap seluruh WNI yang ada di sana dalam kondisi yang baik,” tegasnya.

Bantuan solidaritas Indonesia kepada Myanmar ini merupakan yang kedua kalinya dalam 2 tahun terakhir setelah pada tahun 2023 Indonesia juga menyampaikan bantuan untuk korban siklon mocha di Myanmar.

Turut hadir dalam acara pelepasan Menko PMK, Menkes, Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Panglima TNI, Kadivhubinter Polri, Ketua PMI, dan Ketua Baznas.

Rubrik Sama :

APBN Jadi Tameng di Tengah Gempuran Perang Dagang Global

Di tengah meningkatnya tekanan global akibat kebijakan proteksionis dan memanasnya tensi dagang internasional, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

PLN ajak Swiss Kembangkan Energi Hidro, Dukung Target Nol Emisi

Energi hidro adalah salah satu sumber EBT paling potensial yang dimiliki Indonesia dan dapat dikembangkan secara masif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya yang berasal dari impor.

Harap Tenang! Rupiah Tetap Aman Meski Ada Perang Dagang

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini nilai tukar (kurs) mata uang Rupiah masih terjaga stabil di tengah panasnya perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

Wamenekraf: Produk Konstruksi Lokal Siap Bersaing di Pasar Global

Wamenekraf Irene Umar menyoroti kualitas produk konstruksi dari sejumlah merek lokal yang dipamerkan di MEGABUILD Indonesia 2025 sudah sangat siap untuk bersaing dengan produk-produk internasional.

Terbaru