Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Menhan Ingin PT Len Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

astakom, Bandung – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mendorong agar PT Len Industri (Persero) sebagai induk Holding DEFEND ID memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional.

“Penting saat ini kita melakukan terobosan kolaborasi, inovasi teknologi dan semangat nasionalisme dalam membangun kekuatan pertahanan” ujar Menhan saat melaksanakan kunjungan kerja ke PT Len Industri (Persero), Bandung, Kamis (27/03/25).

Menhan berpesan, PT Len tidak hanya mendukung TNI, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

PT Len Industri (Persero) merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance).

Len Industri melakukan pengembangan mandiri produk pertahanan maupun melalui kerja sama sebagai mitra strategis untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) militer Indonesia.

Misi Len Industri dalam lini bisnis pertahanan adalah menjadi penyedia solusi elektronika pertahanan nasional dan internasional melalui teknologi yang unggul, mandiri, terintegrasi dan aman (excellent, independent, integrated and secure).

Rubrik Sama :

SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara Asean Mulai 1 Juni 2025

SIM A (pengendara mobil) dan SIM C (pengendara motor) Indonesia akan berlaku di delapan negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei, Singapura, dan Malaysia.

APBN Jadi Tameng di Tengah Gempuran Perang Dagang Global

Di tengah meningkatnya tekanan global akibat kebijakan proteksionis dan memanasnya tensi dagang internasional, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

PLN ajak Swiss Kembangkan Energi Hidro, Dukung Target Nol Emisi

Energi hidro adalah salah satu sumber EBT paling potensial yang dimiliki Indonesia dan dapat dikembangkan secara masif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya yang berasal dari impor.

Harap Tenang! Rupiah Tetap Aman Meski Ada Perang Dagang

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini nilai tukar (kurs) mata uang Rupiah masih terjaga stabil di tengah panasnya perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

Terbaru