Senin, 9 Jun 2025
Senin, 9 Juni 2025

Trump Anggap Remeh Kebocoran Rencana Militer Tim Keamanan Nasional

astakom, Washington, D.C.– Presiden Donald Trump pada Selasa (26/3) meremehkan kebocoran rencana operasi militer terhadap kelompok Houthi di Yaman yang terjadi akibat kesalahan dalam obrolan grup di aplikasi perpesanan Signal. Insiden ini, yang melibatkan seorang jurnalis, memicu kecaman keras dari anggota parlemen Demokrat yang menilai pemerintahan Trump ceroboh dalam menangani informasi sensitif.

Dalam wawancara dengan NBC News, Trump menyatakan bahwa insiden tersebut “ternyata tidak serius” dan menegaskan dukungannya terhadap Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz. Ia juga menggambarkan kebocoran ini sebagai “satu-satunya kesalahan dalam dua bulan” pemerintahannya.

Menurut laporan The Atlantic, Mike Waltz secara tidak sengaja menambahkan Jeffrey Goldberg, pemimpin redaksi majalah tersebut, ke dalam obrolan grup yang terdiri dari 18 pejabat senior pemerintahan. Grup ini membahas rencana serangan terhadap Houthi, yang seharusnya tetap dirahasiakan.

Trump, meskipun membela Waltz, tampaknya melempar kesalahan kepada stafnya. “Michael Waltz telah belajar dari kesalahannya, dan dia orang baik,” ujar Trump. “Itu adalah salah satu orang Michael yang menelepon. Seorang staf memiliki nomornya di sana.”

Insiden ini memunculkan pertanyaan serius mengenai keamanan komunikasi pemerintah, terutama dalam diskusi terkait operasi militer. Signal, meskipun dikenal dengan fitur enkripsi end-to-end, tetap merupakan aplikasi publik yang tidak dirancang untuk menangani informasi sekelas rahasia negara.

Anggota parlemen Demokrat mengecam keras penggunaan aplikasi ini untuk membahas strategi militer. Mereka menyoroti kurangnya kontrol dan disiplin dalam menangani informasi sensitif, terutama karena Gedung Putih berulang kali menegaskan bahwa tidak ada informasi rahasia yang dibagikan dalam obrolan tersebut.

Pejabat senior pemerintah kesulitan memberikan penjelasan yang memuaskan terkait alasan penggunaan aplikasi publik untuk membahas operasi yang seharusnya sangat rahasia. Insiden ini semakin menambah daftar panjang kontroversi yang membayangi administrasi Trump, terutama terkait keamanan informasi dan transparansi pemerintahan.

Rubrik Sama :

Di Forum OECD, Menko Airlangga Tegaskan Digitalisasi Bukan untuk Segelintir Negara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan dengan tegas, bahwa dalam dunia yang semakin terkoneksi dan serba digital, Indonesia menolak untuk menjadi bangsa tertinggal.

Indonesia–Australia Satukan Langkah Demi Ekonomi Global yang Adil dan Inklusif

Di tengah tantangan global yang makin kompleks, Indonesia dan Australia mempertegas komitmen mereka untuk tidak hanya bertahan, tetapi maju bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi global yang adil dan inklusif.

Bertemu Dubes Jepang, Sri Mulyani Ungkit Nasi Jadi Simbol Kedekatan Budaya

Ada hal unik di balik pertemuan yang berlangsung antara Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati dengan Duta Besar (Dubes) Jepang, H.E. Masaki Yasushi di Jakarta, pada Selasa (3/6) kemarin.

Sri Mulyani Dorong Kolaborasi ASEAN+3 Hadapi Dampak Kebijakan Tarif AS

Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi dampak kebijakan tarif yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Cover Majalah

Update