Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang

ASTAKOM, Batang — Presiden RI Prabowo Subianto optimistis ke depan akan terwujud puluhan ribu lapangan kerja baru di Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3).

“Kita melihat rencana-rencana ke depan sangat menjanjikan, puluhan ribu lapangan kerja akan terwujud,” tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa ia bersama jajaran Kabinet Merah Putih juga telah melakukan rapat perencanaan yang membahas terkait investasi-investasi yang akan membuahkan hasil manis untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

“Bahkan, saya baru mimpin rapat perencanaan di kabinet merah putih investasi-investasi yang kita akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi, supaya nilai tambah semua bahan baku kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Prabowo juga mengatakan telah menghitung dan menargetkan lapangan kerja dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan capai total 8 juta lapangan pekerjaan baru.

“Lapangan kerja yang kita hitung, lapangan kerja dalam lima tahun yang akan datang akan mencapai 8 juta lapangan kerja,” jelas Prabowo.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah yang telah diresmikan oleh Prabowo ini merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Sebelumnya, KITB ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang.

Pemerintah mentargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam jangka waktu 5 tahun ke depan sebesar Rp 75,8 Triliun. Adapun, target jumlah tenaga kerja yang diserap sejumlah 58.145 orang dalam bidang manufaktur, logistik, dan distribusi.

Rubrik Sama :

Aria Bima Sebut Ada Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Aria Bima menyebut pemberian daerah istimewa perlu dipertimbangkan dengan matang. Ia mengatakan keputusan terkait itu harus memikirkan rasa keadilan bagi semua daerah di RI.

SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara Asean Mulai 1 Juni 2025

SIM A (pengendara mobil) dan SIM C (pengendara motor) Indonesia akan berlaku di delapan negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei, Singapura, dan Malaysia.

APBN Jadi Tameng di Tengah Gempuran Perang Dagang Global

Di tengah meningkatnya tekanan global akibat kebijakan proteksionis dan memanasnya tensi dagang internasional, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

PLN ajak Swiss Kembangkan Energi Hidro, Dukung Target Nol Emisi

Energi hidro adalah salah satu sumber EBT paling potensial yang dimiliki Indonesia dan dapat dikembangkan secara masif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya yang berasal dari impor.

Terbaru