Senin, 11 Agu 2025
Senin, 11 Agustus 2025

Gubernur Khofifah dan Sherly Laos Sinergi Misi Dagang Jatim-Malut

ASTAKOM, Jakarta – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi membuka Misi Dagang Jawa Timur – Maluku Utara ke-3 di Kota Ternate, Rabu (12/3).

Berdasarkan Penandatanganan Komitmen Transaksi antara pelaku usaha Jawa Timur dan Maluku Utara, hingga pukul 12 siang waktu setempat, nilai transaksi telah mencapai Rp 450 miliar dan diperkirakan akan menembus lebih dari setengah triliun rupiah sampai penutupan di jam 5 sore.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi tingginya minat pelaku usaha di kedua provinsi. Khofifah berharap, kerjasama tersebut menjadi awal kolaborasi yang lebih kuat dan membawa manfaat nyata bagi ekonomi kedua daerah.

Gubernur Sherly Laos menegaskan pentingnya memperkuat hubungan perdagangan yang lebih berimbang antara kedua provinsi. Menurutnya neraca perdagangan Jatim selalu surplus. Ini saatnya Maluku Utara meningkatkan ekspor dan menekan defisit perdagangan.

Gubernur Sherly Laos juga berpesan kepada pelaku usaha dan OPD untuk meningkatkan daya saing serta mengolah komoditas unggulan sebelum dijual ke luar daerah.

Hadir dalam acara itu, Forkopimda Maluku Utara, KADIN dari kedua provinsi, perwakilan OPD, serta 48 pelaku usaha asal Jawa Timur yang siap bertransaksi dengan pelaku usaha Maluku Utara.

Menurut data BPS dan Kementerian Perdagangan, perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku Utara mengalami lonjakan signifikan dalam satu dekade terakhir. “Pantas rombongan Jatim makin ramai datang ke sini, perdagangan terus naik. Tapi Mba Khof, tahun depan bantu kami ya, biar nggak defisit terus,” ucap Sherly.

Sebagai langkah konkret, Sherly Laos menginstruksikan OPD untuk Meningkatkan volume perdagangan dengan menekan biaya transportasi dan mempermudah perizinan, Memperbanyak ekspor ke Jawa Timur agar neraca perdagangan lebih seimbang.

Saat ini, Maluku Utara mengekspor berbagai komoditas ke Jawa Timur, seperti, Rempah-rempah (pala, bunga pala, kapulaga), Hasil perikanan (ikan beku, daging ikan), Kayu, kelapa, dan kakao, Skrap logam (besi dan aluminium)

Sementara itu, produk Jawa Timur yang masuk ke Maluku Utara meliputi, Kendaraan bermotor dan barang manufaktur, Besi dan baja, BBM dan minyak petroleum, Beras, ayam potong, telur, dan produk pangan beku

Selain komoditas utama, Sherly Laos juga melihat potensi baru di sektor pertanian. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah Nenas Jumbo Organik dari Jember.

Sebagai bentuk sinergi lanjutan, Gubernur Sherly Laos menegaskan bahwa Maluku Utara akan menggelar Misi Dagang Balasan ke Jawa Timur.

“Mba Khof, hari ini kami menerima panjenengan dengan tangan terbuka. Tapi jangan kaget kalau nanti kami gantian datang ke Jawa Timur dengan rombongan besar! Kami mau jualan, belajar, dan cari peluang,” ujarnya penuh semangat. (ast-2/ac/nus)

Rubrik Sama :

Prabowo Kukuhkan Satuan Baru, Tegaskan Pertahanan Rakyat Semesta

astakom, Bandung — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa TNI merupakan anak kandung rakyat dan harus siap mati di medan perang untuk membela...

Mensos Pastikan Pengadaan Laptop Siswa Sekolah Rakyat Transparan dan Akuntabel

astakom, Bandung - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan pengadaan lebih dari 15.000 laptop untuk siswa Sekolah Rakyat akan dilakukan secara transparan dan...

Kawal Sekolah Rakyat, Anak Buah Prabowo Tinjau Pendidikan Alternatif di Tebing Tinggi

astakom, Tebing Tinggi — Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Husni, turun langsung mengawal program pendidikan alternatif Sekolah Rakyat dengan melakukan...

Sambut Positif Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, Legislator Gerindra: Modal Menuju Target 8 Persen

astakom, Jakarta — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, menyambut positif capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen pada kuartal II...

Terkini

Viral

Videos