astakom.com, Jakarta – Langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 berada di ujung tanduk. Skuad Garuda bakal menghadapi Irak pada laga kedua putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari pukul 02.30 WIB.
Bagi Indonesia, pertandingan ini bukan sekadar laga biasa. Kekalahan akan membuat peluang untuk melaju ke babak berikutnya hampir tertutup, sementara kemenangan bisa menjaga asa tampil di ajang paling bergengsi sepak bola dunia untuk pertama kalinya sejak 1938, saat masih bernama Hindia Belanda.
Irak Buru Kebangkitan, Indonesia Cari Kejutan
Di sisi lain, Irak datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim berjuluk Singa Mesopotamia tengah berada dalam performa positif setelah menjuarai King Cup di Thailand. Dipimpin pelatih asal Australia, Graham Arnold, Irak menatap laga ini sebagai langkah penting untuk kembali ke Piala Dunia setelah absen hampir empat dekade, terakhir kali tampil pada tahun 1986.
Arnold membawa 28 pemain, memadukan pemain muda seperti Ali Jasim dan Youssef Amyn dengan pemain berpengalaman seperti Osama Rashid dan Kevin Yakob. Sayangnya, striker utama Ali Al-Hamadi absen karena cedera.
Sementara itu, Indonesia masih mencari formula terbaik di bawah asuhan Patrick Kluivert. Kekalahan 2–3 dari Arab Saudi pada laga pembuka menyoroti rapuhnya lini belakang Garuda, meski Kevin Diks mampu mencetak dua gol dari titik putih.
Kluivert kemungkinan akan melakukan beberapa perubahan. Ole Romeny, yang baru pulih dari cedera, diperkirakan tampil sejak menit awal, sementara Maarten Paes masih menjadi pilihan utama di bawah mistar. Absennya Marselino Ferdinan dan Emil Audero membuat variasi serangan Indonesia sedikit berkurang.
Ada Harapan
Catatan pertemuan Indonesia vs Irak jelas menunjukkan dominasi Irak. Dari 13 pertemuan, Indonesia hanya menang dua kali, sementara Irak unggul delapan kali dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Terakhir kali bertemu pada Juni lalu, Irak menang 2–0.
Namun sepak bola selalu penuh kejutan. Dua kemenangan dari lima laga terakhir bisa menjadi modal moral bagi Kluivert dan anak asuhnya. Konsistensi dan fokus akan menjadi kunci jika Indonesia ingin membuat sejarah baru.
Klasemen dan Skenario Grup
Saat ini, Arab Saudi memimpin Grup B setelah mengalahkan Indonesia. Hanya juara grup yang otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat kedua harus melalui babak kelima untuk memperebutkan tiket playoff.
Irak sendiri mengakhiri fase sebelumnya dengan performa solid — empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan, mengoleksi 15 poin, hanya tertinggal satu dari Yordania dan tujuh dari Korea Selatan.
Melihat performa terkini, Irak lebih difavoritkan untuk menang. Mereka memiliki komposisi tim yang lebih matang dan stabil, serta dukungan atmosfer “separuh kandang” di Jeddah. Namun, jika Indonesia mampu bermain disiplin dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun, bukan mustahil laga ini berakhir dengan kejutan.
Prediksi skor: Irak 2–1 Indonesia
Perkiraan Susunan Pemain
- Irak: Jalal Hassan; Rebin Sulaka, Manaf Younis, Akam Hashem, Merchas Doski; Ibrahim Bayesh, Amir Al-Ammari, Youssef Amyn, Kevin Yakob; Montader Madjed, Mohanad Ali.
Pelatih: Graham Arnold - Indonesia: Maarten Paes; Kevin Diks, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk; Joey Pelupessy, Thom Haye; Miliano Jonathans, Dean James, Ole Romeny.
Pelatih: Patrick Kluivert
Gen Z Takeaway
Walau peluang lolos ke Piala Dunia 2026 makin tipis, jangan hitung Indonesia out dulu. Irak emang lagi on fire abis juara King Cup, tapi bola itu bundar, bro! Selama Kevin Diks cs bisa jaga fokus dan main nekat, siapa tahu kita bisa bikin kejutan di Jeddah. Kalau bukan sekarang, kapan lagi Garuda unjuk taring di level dunia?
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS