astakom.com, Jakarta – Meski Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2–3, sorotan publik justru tertuju pada penampilan luar biasa kiper Maarten Paes. Dalam laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, dini hari tadi, Paes tampil gemilang dengan sederet penyelamatan krusial yang membuat namanya viral di Media Sosial.
Indonesia sejatinya memulai laga dengan baik. Penalti Kevin Diks pada menit ke-11 membawa Garuda unggul 1–0. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Arab Saudi menyamakan kedudukan lewat Saleh Abu Alshamat pada menit ke-17, sebelum Feras Al-Buraikan mencetak dua gol tambahan pada menit ke-36 (penalti) dan ke-62. Indonesia sempat memperkecil kedudukan lewat penalti kedua Kevin Diks di menit ke-86, namun skor 2–3 bertahan hingga akhir.
Hasil ini membuat Indonesia sementara berada di dasar klasemen Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala dunia 2026 zona Asia. Meski begitu, performa sejumlah pemain, terutama Maarten Paes, menjadi modal positif menjelang laga berikutnya menghadapi Irak.
Maarten Paes Tampil Apik
Maarten Paes mencatat tujuh penyelamatan sepanjang pertandingan. Dari jumlah itu, empat kali ia melakukan tepisan dan empat kali menggagalkan peluang berbahaya di dalam kotak penalti. Meskipun tiga gol bersarang di gawangnya, performa Paes tetap mendapat apresiasi karena mampu menjaga peluang Indonesia tetap hidup hingga menit-menit akhir.
Performa impresif ini terasa semakin istimewa mengingat Paes baru pulih dari cedera hamstring yang sempat membuatnya absen di sembilan laga bersama klubnya, FC Dallas. Dengan kondisi yang belum sepenuhnya bugar, kehadiran Paes di bawah mistar menjadi penyelamat bagi skuad Garuda di tengah tekanan serangan bertubi-tubi dari lawan.
Kluivert Angkat Topi
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, turut memberikan pujian khusus kepada sang penjaga gawang. Ia mengakui bahwa Paes menunjukkan ketenangan dan kualitas tinggi meski baru saja kembali dari masa Pemulihan Cedera.
“Saya harus bilang, Maarten Paes melakukan tugasnya dengan sangat baik. Setelah lama menepi, saya angkat topi untuknya. Dia bermain fantastis hari ini,” ujar Kluivert (9/10).
Pujian tersebut menjadi penegasan bahwa penampilan Paes bukan sekadar penyelamatan angka di papan statistik, tetapi juga simbol ketangguhan dan semangat pantang menyerah tim Garuda. Absennya Emil Audero karena cedera membuat Paes kembali dipercaya sebagai pilihan utama, dan ia membayar kepercayaan itu dengan performa yang memukau.
Di tengah hasil kurang memuaskan, Maarten Paes menjadi sosok yang mencuri perhatian. Reaksi publik di media sosial ramai memuji penampilannya yang tenang dan refleks cepat dalam menahan serangan lawan. Tak sedikit yang menilai, tanpa kehadirannya, skor bisa saja lebih besar untuk keunggulan Arab Saudi.
Bagi pelatih dan tim, performa Paes adalah sinyal bahwa Timnas Indonesia memiliki pondasi kuat di sektor pertahanan. Ketangguhan dan profesionalismenya di lapangan menjadi contoh bagaimana semangat juang bisa tetap menyala, bahkan saat tim berada dalam tekanan.
Gen Z Takeaway
Meski Timnas Indonesia kalah 2–3 dari Arab Saudi, nama Maarten Paes tetap jadi bahan omongan netizen. Gila sih, kiper satu ini tampil kayak “tembok hidup”, nyelametin gawang sampai tujuh kali, padahal baru comeback dari cedera! Patrick Kluivert aja angkat topi buat dia. Walau skor akhir nggak berpihak, Paes nunjukin kalau semangat dan mental baja masih jadi DNA Garuda. Jadi, kalah boleh, tapi keren tetap!
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS