astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan pentingnya sinergi antara pengembangan produk halal dan jasa Keuangan Syariah untuk memperkuat ekosistem halal nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dan Keuangan Negara, di Jakarta, Senin (6/10).
Dalam sambutannya, Wamenkeu Anggito menekankan bahwa penguatan ekosistem halal tidak bisa hanya bergantung pada produk semata, melainkan juga memerlukan dukungan dari sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
“Produk halal tidak cukup apabila tidak diikuti dengan jasa keuangan yang halal, maka kita mendorong penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai instrumen pembiayaan negara, juga mendorong tumbuhnya Perbankan Syariah, asuransi syariah, dan jasa keuangan syariah lainnya,” ujar Anggito, dikutip astakom.com, Rabu (8/10).
Ia menambahkan, sinergi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kementerian Keuangan menjadi kunci dalam membangun ekosistem produk halal yang kokoh dan berkelanjutan. Kerja Sama lintas lembaga ini diharapkan mampu mempercepat penguatan sektor ekonomi halal nasional yang berpotensi besar di Pasar Global.
Lebih lanjut, Wamenkeu Anggito mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan juga sedang menyiapkan roadmap pengembangan jasa keuangan halal. Upaya tersebut menjadi bagian penting dalam memperkuat sektor keuangan syariah nasional dan memperluas akses pembiayaan berbasis syariah.
“Nanti akan sampaikan juga roadmap pengembangan dan jasa keuangan halal mulai dari Surat Berharga Syariah Negara yang merupakan salah satu pilar pembiayaan, sumber pembiayaan pembangunan kita yang cukup signifikan,” terang Wamenkeu Anggito.
Gen Z Takeaway
Wamenkeu Anggito basically bilang: produk halal doang nggak cukup kalau duitnya masih “nggak halal” secara sistem. Jadi, pemerintah lagi nyusun roadmap buat bikin semua ekosistem halal — dari makanan sampai keuangan — nyatu dan saling dukung.
Ada SBSN, bank syariah, asuransi syariah, pokoknya semua biar halal vibes-nya bukan cuma di label, tapi juga di finansialnya. Indonesia mau jadi pusat Ekonomi Syariah dunia — bukan cuma jualan halal, tapi juga biar duitnya ngalir dengan cara yang halal juga.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS