Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Purbaya Pastikan Efisiensi APBN Berlanjut di 2026, Tapi Tanpa Pemotongan Anggaran

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kebijakan Efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026.

Menariknya, pendekatan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Purbaya berbeda dengan cara yang ditempuh oleh Menkeu pendahulunya, yakni Sri Mulyani Indrawati.

Purbaya menegaskan efisiensi kali ini tidak dilakukan dengan pemblokiran atau pemotongan anggaran. Ia menekankan bahwa efisiensi yang dimaksud adalah memastikan setiap rupiah dibelanjakan sesuai dengan peruntukan dan tepat waktu.

“Jadi efisiensinya adalah yang ada dipastikan dibelanjakan sesuai dengan peruntukannya, tepat waktu dan nggak dikorup,” tegas Purbaya dalam konferensi pers, dikutip astakom.com, Rabu (8/10).

Purbaya juga membantah anggapan bahwa dirinya bertindak serampangan dalam membelanjakan uang negara. Ia menjelaskan, langkah realokasi yang diambil bukan berarti menambah anggaran, melainkan mengoptimalkan dana yang tidak terpakai.

Menurutnya, dana belanja pemerintah yang menganggur justru menimbulkan beban karena pemerintah tetap harus menanggung bunga dari penempatan dana tersebut.

“Saya bukan spending free, efisiensi saya nggak motong (anggaran). Anggarannya sama, sama (seperti) yang kemarin. Tapi impact-nya akan beda kalau Anda lebih pintar, kalau kita pintar-pintar me-manage uang. Ini cash management,” jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan akan menindak tegas dana yang menganggur tanpa pemanfaatan. “Kalau (uang negara) besar-besar nganggur, saya ambil!” ujarnya dengan nada tegas.

Ia juga memastikan tidak akan ada lagi pemblokiran anggaran pada 2026. Namun, jika kementerian atau lembaga (K/L) tidak mampu menjalankan programnya, maka program tersebut akan langsung dicoret.

“Nanti kalau nggak mampu, coret saja sekalian, nggak usah bintang-bintangan,” tandasnya.

Kebijakan efisiensi anggaran ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Pada 2025, pemerintah menargetkan penghematan sebesar Rp306,69 triliun, yang terdiri atas pemotongan belanja K/L senilai Rp256,1 triliun dan penyesuaian dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.

Kebijakan efisiensi pada era Sri Mulyani sebelumnya sempat menimbulkan gejolak di sejumlah Kementerian dan Lembaga. Banyak pihak mengeluhkan program mereka terhambat akibat anggaran yang ‘dibintangi’ oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Gen Z Takeaway

Menkeu Purbaya basically bilang: efisiensi itu bukan berarti anggaran dipotong, tapi uang negara dipakai dengan pintar dan nggak nganggur. Dia mau tiap rupiah kerja keras sesuai tujuannya, bukan tidur di rekening kementerian. Kalau ada dana diem aja tanpa manfaat? “Saya ambil!” katanya tegas.

Jadi, era Purbaya ini bukan soal hemat yang nyakitin program, tapi soal cash management yang cerdas dan transparan. Intinya: bukan motong, tapi make uang negara biar produktif dan nggak disalahgunakan. Smart spending is the new saving.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Ekonom Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi dari Pembangunan Kawasan Pansela

astakom.com, Jakarta – Pembangunan infrastruktur di kawasan Pantai Selatan atau Pansela, khususnya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dinilai memiliki potensi besar untuk...

IHSG Diramal Menguat Hari Ini, Intip Rekomendasi Saham Cuan

astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), mengingat IHSG pada penutupan perdagangan...

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Sektor Teknologi Pimpin Kenaikan

astakom.com, Jakarta – Bursa saham dibuka dengan semangat tinggi pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG...

Wamenkeu Anggito Dorong Sinergi Produk Halal dan Keuangan Syariah

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan pentingnya sinergi antara pengembangan produk halal dan jasa keuangan syariah untuk memperkuat ekosistem halal...

Tak Cuma Himbara, Bank Jateng-Jatim Bakal Kecipratan Dana Segar dari Pemerintah

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menyalurkan dana saldo anggaran lebih (SAL)...

Langkah Kemenkeu dan Pemprov DKI Sinergi Kelola Fiskal yang Mengalir Hingga ke Masyarakat

astakom.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan kebijakan fiskal serta percepatan...

Viral