astakom.com, Jakarta – Kado dari Presiden Prabowo Subianto untuk pemilik warung Tegal (warteg), warung Sunda (warsun), warung Padang, dan sejenisnya dalam bentuk sertifikasi halal gratis telah bergulir lewat kebijakan baru Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan atau akrab disapa Babe Haikal menjelaskan, bahwa kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPJPH (Kepkaban) Nomor 146 Tahun 2025, yang telah berlaku sejak 8 Juli 2025.
“Kado Indah 17 Agustus 2025 dari Presiden Prabowo Subianto, yakni Sertifikasi Halal Gratis bagi warteg, warsun, warung sejenis melalui Keputusan Kepala BPJPH No.146 Tahun 2025,” kata Babe Haikal di Jakarta, dikutip astakom.com, Selasa (7/10).
Hasilnya, sudah ada 700 warteg yang berhasil memperoleh sertifikat halal secara gratis melalui skema pendampingan atau self-declare, dan sebanyak 500 warteg lain kini tengah menjalani proses fasilitasi sertifikasi. “Jumlah ini terus bertambah seiring upaya kita mendorong akselerasi sertifikasi halal,” lanjutnya.
Capaian tersebut menjadi bagian dari keberhasilan BPJPH yang kini telah menerbitkan 2,79 juta sertifikat halal, mencakup 9,6 juta produk di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini ditopang oleh jaringan besar yang dimiliki BPJPH, dengan 328 LP3H dan 103.675 pendamping proses produk halal (PPH) di berbagai daerah.
Untuk mendukung sertifikasi halal reguler, BPJPH juga melibatkan 108 lembaga pemeriksa halal (LPH) dan 1.778 auditor halal terdaftar dari total 2.866 auditor terlatih. Tersedia pula 2.866 penyelia halal untuk implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), serta 3.058 juru sembelih halal (Juleha) yang bertugas di berbagai rumah potong hewan dan unggas (RPH/RPU).
Babe Haikal menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pelatihan bagi para Juleha di kawasan Jabodetabek, sekaligus menginisiasi pembentukan pasar halal nasional. “Kita ingin semua lini ekosistem halal siap, dari hulu sampai hilir. Karena ini bukan cuma sertifikasi, tapi gerakan Ekonomi Umat,” ujarnya.
Selain memperkuat sistem, BPJPH juga gencar melakukan sosialisasi, publikasi, dan branding produk halal melalui kolaborasi dengan pelaku usaha di Media Sosial. Sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, asosiasi usaha, BUMN, Perguruan Tinggi, dan organisasi masyarakat terus diperkuat untuk membangun ekosistem bisnis halal yang solid.
“Sinergi kolaborasi untuk pelaksanaan tertib halal merupakan fondasi penting untuk membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berdaya saing tinggi, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat Industri Halal dunia,” tegas Babe Haikal.
Gen Z Takeaway
Kado spesial dari Presiden Prabowo buat pelaku usaha kecil akhirnya turun juga: sertifikasi halal gratis untuk warteg, warsun, dan warung sejenis resmi bergulir lewat BPJPH. Program ini udah bikin ratusan warteg naik level, nggak cuma halal di dapur, tapi juga halal di branding.
Dengan jutaan produk tersertifikasi dan ribuan pendamping halal di seluruh Indonesia, pemerintah pengin dorong ekosistem halal dari dapur ke Pasar Global. Intinya, dari nasi rames di pinggir jalan sampai ekspor ke Luar negeri, semuanya siap berlabel “halal kelas dunia”.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS