astakom.com, Jakarta – Duet tenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen, sukses menorehkan sejarah baru dengan menjuarai turnamen WTA 125 Suzhou 2025. Pasangan merah putih itu mengalahkan duet Polandia-Jepang, Katarzyna Kawa/Makoto Ninomiya, dua set langsung, 6-4, 6-3, pada laga final yang digelar Minggu (5/10).
Bertanding selama 1 jam 14 menit, Aldila/Janice tampil konsisten sejak awal. Mereka memegang kendali permainan melalui kombinasi servis kuat dan pukulan net yang presisi.
Pasangan Indonesia mencatatkan 72 persen first serve in dan hanya melakukan dua kali double fault, jauh lebih sedikit dibanding lawannya yang mencatat lima.
Dominasi juga terlihat dari efisiensi servis: Aldila/Janice hanya kehilangan satu gim servis sepanjang laga dan berhasil mengonversi tiga dari tujuh peluang break point. Secara keseluruhan, mereka memenangi 56 persen total poin, menunjukkan kestabilan dan fokus hingga akhir pertandingan.
Akhiri Puasa Gelar WTA Indonesia Selama 31 Tahun
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Tenis Indonesia. Terakhir kali ganda putri Indonesia juara di level WTA terjadi 31 tahun lalu, lewat pasangan legendaris Yayuk Basuki/Romana Tedjakusuma pada 1994.
Kini, Aldila dan Janice berhasil mengulang kejayaan itu, sekaligus mempertegas kebangkitan tenis putri nasional di kancah dunia.
“Mereka pasangan yang kuat dan berpengalaman di WTA Tour. Kami berusaha tetap fokus di tiap poin dan main agresif,” ujar Aldila usai pertandingan.
Perjalanan keduanya di Suzhou terbilang impresif. Sebelumnya, Aldila/Janice sempat tampil di turnamen WTA 1000 China Open di Beijing namun terhenti di awal. Hasil itu justru menjadi bahan evaluasi untuk tampil lebih tajam di Suzhou.
Mereka sebelumnya juga pernah berduet di ajang ITF W35 Arcadia (California) pada Februari 2025 dan menjadi runner-up. Chemistry yang terus berkembang menjadi kunci sukses di turnamen kali ini.
Menariknya, duet ini sebenarnya terbentuk spontan. Setelah gagal melangkah jauh di Beijing, keduanya memutuskan untuk kembali berpasangan di Suzhou, keputusan yang terbukti sangat tepat.
Statistik dan Data Turnamen
Turnamen WTA 125 Suzhou 2025 berlangsung di Sungent International Tennis Center, Suzhou, China, pada 29 September–4 Oktober. Pertandingan digelar di lapangan keras (hard court) dengan total hadiah mencapai US$115 ribu.
Di final, Aldila/Janice mencatat:
- 72,2 persen servis pertama masuk
- 3 break point dikonversi dari 7 peluang
- 90 persen kemenangan poin dari servis sendiri
- 56 persen total poin dimenangkan
Makna Besar bagi Tenis Indonesia
Bagi Aldila, ini merupakan gelar kelima di level WTA 125, sementara bagi Janice, yang masih berusia 23 tahun ini adalah gelar WTA pertama dalam kariernya. Sebelumnya, Janice lebih banyak berkiprah di turnamen ITF.
Kemenangan ini membuka peluang keduanya untuk menembus lebih banyak turnamen WTA Tour dan meningkatkan peringkat dunia. Lebih dari itu, kemenangan ini menjadi simbol bahwa tenis putri Indonesia kembali punya Daya Saing di level internasional.
“Kami ingin terus konsisten dan membuktikan bahwa pemain Indonesia bisa bersaing di level WTA,” kata Janice optimistis.
Harapan ke Depan
Setelah sukses di Suzhou, pasangan ini berencana fokus pada kalender WTA akhir tahun dan mempertimbangkan tampil di beberapa turnamen Asia berikutnya. Aldila juga dijadwalkan kembali bermain di sektor ganda campuran di WTA Tour berikutnya, sementara Janice akan mengejar peningkatan peringkat untuk masuk ke level 100 besar dunia.
Gen Z Takeaway
Duet Aldila–Janice lagi on fire banget! Dari runner-up ITF, langsung loncat jadi juara WTA 125. Bukan cuma soal teknik, tapi chemistry mereka juga udah klik banget. Indonesia comeback di panggung tenis dunia dan kayaknya ini baru permulaan!
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS