Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Menkeu Janji ke Pemda: Kalau Ekonomi Daerah Bagus, Anggaran TKD Naik

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memaksimalkan penyerapan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) sebagai penggerak roda perekonomian regional.

Menurutnya, Pertumbuhan Ekonomi yang sehat akan berbanding lurus dengan meningkatnya Penerimaan Negara. Dengan begitu pemerintah pusat tak akan ragu untuk menambah alokasi TKD.

“Kalau uang kita ekonominya bagus, pajaknya besar, kita akan tambah (anggaran transfer) ke daerah,” kata Purbaya di Jakarta, dikutip astakom.com, Jumat (3/10).

Purbaya menegaskan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan meninjau kinerja penyerapan anggaran TKD di setiap daerah. Ia ingin pemda dapat mengelola anggaran tersebut secara efektif, efisien, dan transparan.

“Jadi, kalau mereka (pemda) bisa menunjukkan mereka bisa menyerap anggaran dengan baik dan bersih, harusnya bisa merayu pemimpin saya di atas untuk menambah (alokasi TKD) dengan cepat,” ujarnya.

Realisasi TKD 2025

Berdasarkan data Kemenkeu, sepanjang Januari–Agustus 2025 pemerintah telah menyalurkan TKD senilai Rp571,5 triliun. Realisasi ini setara 62,1 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2025.

Sebelumnya, pemda sempat menyampaikan protes lantaran alokasi TKD dalam RAPBN 2026 sebesar Rp650 triliun. Angka itu turun 29 persen bila dibandingkan dengan tahun 2025 yang alokasinya sebesar Rp919,9 triliun.

Setelah menerima masukan dari daerah, pemerintah bersama DPR menyepakati penambahan alokasi TKD sebesar Rp43 triliun. Dengan tambahan tersebut, total TKD 2026 mencapai Rp692,99 triliun.

Kesepakatan tersebut telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR bersama pemerintah yang mengesahkan RAPBN 2026 menjadi UU APBN 2026. Dalam keputusan itu, DPR mencatat ada lima perubahan alokasi belanja dan target penerimaan, termasuk tambahan anggaran TKD Rp43 triliun.

Gen Z Takeaway

Menkeu basically bilang ke pemda: “Kalau ekonomi daerah lo kenceng, pajak gede, TKD bisa gue naikin.” Jadi PR buat pemda bukan cuma habisin anggaran, tapi juga make sure transparan + efisien. Intinya, performa bagus = anggaran nambah. Kayak reward system gitu, bro — kerja rapi, cuan daerah ngalir, pusat makin sayang.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Tak Cuma Himbara, Bank Jateng-Jatim Bakal Kecipratan Dana Segar dari Pemerintah

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menyalurkan dana saldo anggaran lebih (SAL)...

Langkah Kemenkeu dan Pemprov DKI Sinergi Kelola Fiskal yang Mengalir Hingga ke Masyarakat

astakom.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan kebijakan fiskal serta percepatan...

Kebijakan Purbaya Tebar Rp200 Triliun Berbuah Manis, Penyaluran Kredit Perbankan Kian Melesat

astakom.com, Jakarta – Upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional melalui kebijakan pengalihan dana mengendap di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp200 triliun ke bank-bank milik...

Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan 63 Persen Dana Pemerintah, Fokus UMKM dan Industri Padat Karya

astakom.com, Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengklaim penyaluran dana pemerintah senilai Rp55 triliun, yang merupakan bagian dari dana RP200 triliun yang diberikan...

Bongkar Smelter Ilegal di Babel, Prabowo Pastikan Ratusan Triliun Tak Lagi Bocor

astakom.com, Bangka Belitung — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menindak tegas praktik tambang ilegal dan penyelundupan sumber daya alam yang...

Prabowo: Rugikan Negara Rp 300 T, 6 Smelter Ilegal di Babel Disita

astakom.com, Bangka Belitung — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan penting ke Bangka Belitung pada Senin (6/10) dengan agenda meninjau langsung penyitaan enam...

Viral