Jumat, 3 Okt 2025
Jumat, 3 Oktober 2025

Dukung Keberlanjutan Program MBG, Akademisi Ingatkan Penguatan Payung Hukum

astakom.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu terobosan besar pemerintah untuk melawan stunting dan meningkatkan kualitas SDM. Sehingga dalam jangka panjang, keberlanjutan program ini sangatlah penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Akademisi yang sekaligus Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. King Faisal Sulaiman menyambut positif Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Namun ia mengingatkan pentingnya penguatan payung hukum terhadap program prioritas tersebut.

“Program ini sejatinya adalah upaya untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, terutama pelajar. Karena itu, sangat penting jika diatur melalui undang-undang agar keberlanjutannya terjamin,” ujarnya, dikutip astakom.com, Jumat (3/10).

Usulan pembentukan Undang-undang MBG sebelumnya telah disuarakan oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menyusul adanya kasus dugaan keracunan di sejumlah daerah.

Dalam hal ini, King melihat perlunya pentingnya pembentukan undang-undang sebagai penguat Perpres payung hukum program MBG. “UU akan memberikan Kepastian Hukum, baik dari sisi kewenangan maupun pembiayaan,” terangnya.

King menambahkan, kehadiran UU MBG juga akan memperjelas pembagian peran antara pemerintah pusat dan daerah. Selama ini, kata dia, banyak aturan kabur terutama soal mekanisme pendanaan.

“Misalnya soal alokasi anggaran, jangan hanya dibebankan pada APBN. Perlu ada porsi dari APBD agar pembagian tanggung jawab lebih proporsional,” jelasnya.

Dia pun berpesan dalam pembentukan UU MBG nanti, tata kelola MBG dapat disusun sejelas mungkin, termasuk dalam hal pengawasan yang menurutnya perlu melibatkan masyatakat.

“Partisipasi masyarakat penting, karena selain memperkuat pengawasan, juga bisa membuka Lapangan Kerja baru. Jadi dampaknya bukan hanya pada gizi, tapi juga ekonomi,” ungkapnya.

King juga menekankan perlunya sanksi tegas dalam pengaturan program MBG. Tanpa sanksi pidana maupun administratif, potensi penyimpangan kontrak hingga standar penyediaan makanan bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

“Pengaturan sanksi administratif maupun pidana sebaiknya dimasukkan dalam UU. Dengan legitimasi hukum yang kuat, pengawasan bisa lebih efektif dan tidak ada lagi vendor yang bermain-main dengan kontrak, apalagi sampai membahayakan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Gen Z Takeaway

Program MBG tuh bisa dibilang investasi masa depan, bukan sekadar bagi-bagi makanan. Tapi biar nggak jadi program musiman, pakar minta harus ada payung hukum kuat alias UU khusus MBG.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Bagaimana Kehadiran Kementerian Haji bisa Mempercepat Keberangkatan GenZ ke Tanah Suci?

astakom.com-Jakarta- Sejak pertama kalinya Indonesia punya Kemeterian khusus Haji dan Umrah sejak Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Menteri- Wakil Menteri Haji dan Umroh pada...

Dana Hibah Jatim untuk Rakyat Jadi Bancakan, 21 Orang Resmi Berstatus Tersangka

astakom.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah Jatim (Jawa Timur) tahun anggaran 2019–2022. Deputi...

Kasus Korupsi Kuota Haji Makin Terang, Biro Travel Ramai-ramai Kembalikan Dana ke KPK

astakom.com, Jakarta – Kasus dugaan korupsi dalam distribusi kuota haji tambahan tahun 2024 terus bergulir dan semakin memperlihatkan adanya indikasi praktik curang dalam penyelenggaraan...

Momen, Presiden Prabowo Saksikan Puluhan Kapal Ikan Meriahkan HUT TNI ke-80

astakom.com, Jakarta — Rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Sailing Pass di Teluk Jakarta berlangsung meriah. Tak hanya kekuatan...

HUT TNI 2025: Persembahan Modernisasi Armada Tempur Angkatan Laut Era Prabowo Subianto

astakom.com, Jakarta— Jelang peringatan HUT TNI 05 Oktober 2025 nanti, hari ini Kamis-02 Oktober 2025, Presiden RI Prabowo Subianto hadir menyaksikan langsung sailing pass...

Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober: Dari Keraton ke Panggung Dunia

astakom.com, Jakarta – Kalau ditanya kain paling ikonik dari Indonesia, jawabannya pasti batik. Bukan sekadar kain bergambar cantik, batik adalah simbol jati diri bangsa...

Viral