astakom.com, Jakarta – Indonesia mencatat pencapaian besar dalam negosiasi dengan PT Freeport Indonesia. Hal itu sebagaimana disampaikan CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.
Rosan mengatakan bahwa pemerintah akan menerima 12 persen saham Freeport secara cuma-cuma alias gratis. Kesepakatan strategis ini tinggal menunggu proses administrasi sebelum resmi ditandatangani.
“Insyaallah secepatnya, ini kan lagi proses administrasinya saja tetapi kita sudah agree terhadap semua poin-poinnya. Sekarang masuk proses administrasinya, ujar Rosan di Jakarta, dikutip astakom.com, Rabu (1/10).
“Jadi kalau itu sudah selesai ya, kita segera, kita bisa melakukan penandatanganan,” imbuhnya.
Rosan menegaskan capaian ini merupakan hasil negosiasi panjang dan intensif dengan Freeport. Menurutnya, saham senilai besar itu diberikan tanpa pembayaran sepeser pun, berkat strategi negosiasi yang dijalankan pemerintah.
“Kita negosiasi cukup kencang soalnya bolak-balik, akhirnya mereka setuju 12 persen free of charge. Jadi kita tidak melakukan pembayaran, soalnya kan pembayaran-pembayaran nilainya juga sangat besar,” jelasnya.
Selain penyerahan saham, pemerintah juga berhasil mengamankan komitmen sosial tambahan dari Freeport berupa fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat Papua.
Perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu sepakat membangun dua sekolah berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) serta satu Rumah Sakit di Papua.
“Alhamdulillah kita negosiasi dan mereka tambahkan juga kita minta untuk bangun dua sekolah terutama yang berhubungan dengan STEM atas arahan langsung dari Presiden. Jadi dua itu akan dibangun di Papua, dan juga rumah sakit untuk kepentingan masyarakat Papua,” ungkap Rosan.
Gen Z Takeaway
Indonesia baru aja nge-secure deal gokil: dapat 12 persen saham Freeport gratisan alias no bayar sepeser pun. Negosiasi keras pemerintah akhirnya bikin Freeport nyerah, plus bonus fasilitas sosial: dua sekolah STEM + satu RS di Papua. Jadi bukan cuma win buat negara, tapi juga upgrade masa depan anak Papua. Literally power move banget!
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS