astakom.com, Kuningan – Sebuah kisah penuh haru datang dari Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Di tengah keterbatasan ekonomi, keluarga kecil Asep harus menghadapi kenyataan pahit, putri mereka, Salsabila Ainurohmah, bayi mungil berusia empat bulan, didiagnosis mengalami bocor jantung dengan ukuran 4–6 mm.
Kondisi ini membuat Salsabila harus segera mendapatkan penanganan lanjutan di RS Harapan Kita Jakarta, Rumah Sakit rujukan nasional untuk kasus jantung, Selasa 30 September 2025.
Kabar mengenai sakitnya Salsabila tidak hanya menyentuh hati warga sekitar, tetapi juga sampai ke telinga Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan (HRA), dan istrinya, Hj. Dian Marina Puspita (DMP) yang juga menjabat sebagai Direktur Puspita Cipta Grup. Pasangan ini dikenal luas di Kuningan sebagai figur publik yang kerap hadir membantu masyarakat melalui program sosial dan kemanusiaan.
Informasi mengenai kondisi Salsabila awalnya diterima Rumah Aspirasi HRA dari warga dan Pemerintah Desa Sidamulya. Menyadari kasus ini membutuhkan perhatian serius, tim Rumah Aspirasi HRA yang dipimpin Cecep Husen langsung melakukan koordinasi. Mereka berhubungan dengan HRA, Hj. Dian Marina Puspita, serta pihak RS Permata Kuningan untuk menyiapkan langkah darurat.
Hasil koordinasi ini membuahkan solusi cepat disiapkan mobil ambulans lengkap dengan tim medis, dukungan logistik untuk keberangkatan, serta bekal bagi keluarga pasien selama menjalani proses pengobatan di Jakarta.
“Atas nama Pak HRA dan Bu Hj. Dian Marina Puspita, kami berpesan semoga ananda Salsabila diberikan kesehatan, kondisinya membaik, dan penyakitnya diangkat oleh Allah SWT. Inilah bentuk kepedulian kami untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat, sesuai tagline HRA_Berkah Bersama Masyarakat,” ungkap Cecep Husen.
Di balik kepedulian itu, tersimpan rasa syukur mendalam dari keluarga Salsabila. Asep, sang ayah, tak mampu menyembunyikan rasa harunya ketika menceritakan bantuan yang datang di saat keluarganya merasa buntu.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak H. Rokhmat Ardiyan beserta tim atas perhatian, kepedulian, serta bantuan yang telah diberikan berupa fasilitas mobil ambulans beserta tim medis, serta bantuan operasional untuk mendukung proses pengobatan anak kami di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Doa dan dukungan ini menjadi kekuatan bagi kami dalam menghadapi ujian. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT,” tutur Asep.
Tak hanya keluarga, apresiasi juga datang dari Pemerintah Desa Sidamulya. Ahmad Syafi’i, Sekretaris Desa Sidamulya, menyampaikan rasa terima kasih mewakili warga. Ia didampingi Amal Sodikin, Kasi Pelayanan/Kesra, yang turut menyaksikan proses pemberangkatan Salsabila ke Jakarta.
“Kami, Pemerintah Desa Sidamulya, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak H. Rokhmat Ardiyan beserta keluarga, Tim Rumah Aspirasi HRA, dan pihak RS Permata Kuningan yang telah membantu keperluan pasien warga kami. Semoga ini menjadi kebaikan, khususnya bagi Pak HRA, dan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan beliau dengan rezeki yang berlipat ganda,” ucap Ahmad Syafi’i.
Bagi masyarakat Desa Sidamulya, kehadiran HRA dan Hj. Dian Marina Puspita menjadi wujud nyata kepedulian sosial yang memberi harapan baru. Bantuan tersebut tidak hanya menyelamatkan satu nyawa bayi mungil, tetapi juga menumbuhkan kembali keyakinan bahwa nilai gotong royong dan solidaritas masih hidup di tengah masyarakat.
Aksi sosial ini sekaligus menegaskan komitmen HRA untuk terus mendampingi masyarakat di dapilnya. Lewat program “HRA_Berkah Bersama Masyarakat”, ia berupaya menjadikan Rumah Aspirasi sebagai ruang terbuka yang siap menampung aspirasi sekaligus memberikan solusi.
Di mata warga, langkah mulia ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak. Sebab, persoalan kesehatan, terutama penyakit serius pada anak, sering kali membutuhkan perhatian lintas sektor. Tanpa adanya uluran tangan dan kolaborasi, banyak keluarga kecil yang tidak mampu menanggung biaya besar pengobatan di rumah sakit rujukan nasional.
Kini, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Salsabila berkesempatan mendapatkan perawatan terbaik. Harapan pun tumbuh, bahwa ia bisa melewati ujian berat ini dan kembali sehat seperti anak-anak lainnya.
Kisah ini menjadi pengingat, bahwa di balik peran besar seorang legislator di panggung nasional, ada pula tanggung jawab kemanusiaan yang tak kalah penting: hadir ketika masyarakat kecil membutuhkan bantuan paling mendesak. Dan hari itu, H. Rokhmat Ardiyan bersama Hj. Dian Marina Puspita membuktikan bahwa kepedulian nyata mampu membawa secercah harapan bagi keluarga Sidamulya.
Gen Z Takeaway
Cerita tentang Salsabila ini bikin sadar kalau kepedulian masih nyata banget di sekitar kita. Di saat keluarga kecil itu lagi bingung cari jalan keluar, Legislator Gerindra HRA bareng istrinya asal Kuningan Jawa Barat langsung turun tangan kasih bantuan sampai ke RS Harapan Kita.
Buat warga Sidamulya, aksi ini nggak cuma soal nolong satu bayi, tapi bukti kalau gotong royong dan empati masih hidup. Vibes-nya jelas ketika pejabat bener-bener hadir buat rakyat, harapan baru otomatis lahir.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS