astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk membangun pemerintahan yang bersih sebagai syarat utama bagi Indonesia untuk bangkit menjadi nagara maju. Hal itu disampaikan saat menghadiri Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9).
Prabowo awalnya menyoroti permasalahan korupsi di Tanah Air yang disebutnya masih berada dalam situasi sangat memprihatinkan.
“Kita tak bisa pungkiri korupsi masih sangat berlaku di bangsa kita. Memang kita mengerti hampir di semua negara ada korupsi, tetapi korupsi di kita harus kita akui menurut saya dalam keadaan yang sangat-sangat memprihatinkan,” ujar Prabowo, dikutip astakom.com, Selasa (30/9).
Prabowo pun bertekad untuk memenuhi janji dan sumpah jabatan yang telah diucapkan olehnya setelah menerima tampuk kepemimpinan dari rakyat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, memberantas segala bentuk praktik-praktik koruptif di Tanah Air.
“Pemerintah yang saya pimpin, saya sendiri sebagai mandataris, penerima mandat dari rakyat, penerima kekuasaan dari rakyat, saya bertekad untuk memenuhi janji-janji dan sumpah saya kepada bangsa dan Rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.
Prabowo mengaku kaget ketika pertama kali mengambil alih tampuk pemerintahan. Menurutnya, skala korupsi jauh lebih parah dari yang ia bayangkan sebelumnya.
“Sewaktu saya ambil alih pemerintahan saya makin kaget, saya tidak menduga parahnya korupsi tersebut. Tapi saya bertekad saya harus tegakkan pemerintah yang bersih. Hanya dengan pemerintah yang bersih Indonesia bisa bangkit,” ujarnya.
Prabowo menegaskan, hanya dengan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, Indonesia bisa bangkit serta memanfaatkan kekayaan bangsa untuk kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyinggung soal kekayaan alam Indonesia yang luar biasa, namun belum termanfaatkan optimal akibat kelemahan elite nasional yang kalah akan tipu muslihat para koruptor.
“Saudara-saudara sekalian, kekayaan kita luar biasa tetapi kita harus akui kelemahan dari elit kita, kelemahan dari mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang, ternyata kalah pintar dengan koruptor dan penipu-penipu dan manipulator-manipulator,” kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo menegaskan akan terus melakukan bersih-bersih di tanah air dari praktik-praktik koruptif dan manipulatif yang menyebabkan kerugian bagi negara, khususnya rakyat. “Saudara-saudara sekalian, saya ambil kesimpulan, dan saya akan panggil Jaksa Agung, semua Penegak Hukum,” tandasnya.
Gen Z Takeaway
Prabowo ngasih sinyal tegas bahwa pemerintahan bersih itu bukan sekadar jargon, tapi fondasi utama biar Indonesia bisa benar-benar maju. Ia jujur mengaku kaget pas tahu skala korupsi ternyata lebih parah dari bayangannya, tapi justru dari situ muncul tekad buat gaspol memberantas praktik koruptif yang bikin rakyat merugi.
Intinya, kalau pemerintah nggak bersih, jangan harap kekayaan alam kita bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat—jadi bersih-bersih korupsi itu bukan pilihan, tapi harga mati.