Minggu, 28 Sep 2025
Minggu, 28 September 2025

Guru SLB Terkesan dengan Smart Board dari Pemerintah, Bukti Negara Perhatikan Kaum Disabilitas

astakom.com, Jakarta – Kehadiran Smart Board atau papan interaktif digital IFP di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta membawa warna baru dalam proses pembelajaran, khususnya bagi siswa tunanetra.

Teknologi ini tak hanya memudahkan siswa, tetapi juga sangat membantu guru dalam memonitoring dan mendampingi peserta didik.

Guru SLB-A Pembina Tingkat Nasional Fahmi Budiansyah yang dapat tanggungjawab pada papan interaktif atau smart board di sekolah ini, mengaku terkesan dengan aksesibilitas yang ditawarkan oleh papan interaktif tersebut.

“Papan interaktif digital itu aksesibilitas dengan sistemnya karena dalamnya itu sudah dapat sensibilitas salah satunya top-bed yang digunakan untuk anak-anak tunanetra mengakses papan interaktif tersebut,” jelasnya saat ditemui di sekolah pekan ini.

Menurut Fahmi, papan interaktif dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas belajar, mulai dari kuis, pencarian materi berbentuk video dan audio, hingga penggunaan fitur screen share.

“Anak-anak bisa mengeksplore papan Interaktif tersebut, anak-anak bisa bermain kuis atau mencari materi berbentuk video, audio, seperti itu. Dan mereka pun bisa layarnya itu di-screenshare. Nah, jadi layar mereka akan disambungkan ke papan Interaktif tersebut meskipun siswa-siswi papan interaktif itu digunakan 4 siswa atau 5 siswa itu bisa di-screen share dalam satu tapan smart board sehingga memudahkan guru untuk memonitoring siswa,” terangnya.

Meski awalnya belum terbiasa, Fahmi akhirnya menemukan bahwa sistemnya serupa Android sehingga tersedia fitur pembaca layar.

“Nah, disitu saya mengotak atik ternyata saya menemukan sistemnya itu sama seperti Android sehingga, di dalamnya terdapat tap bad pembaca layar Nah, disitu saya coba-coba dulu sendiri setelah saya memastikan saya sudah bisa dan akses kemudian, saya coba tawarkan anak-anak untuk mencoba secara langsung. Nah, ketika anak-anak mencoba secara langsung itu benar ternyata, anak-anak bisa untuk mengakses papan interaktif tersebut, ” ujarnya.

Hasilnya, siswa tunanetra pun bisa memanfaatkan papan interaktif dengan antusias. Mereka bahkan berhasil membuka aplikasi seperti YouTube secara mandiri.

“Karena papannya itu menghasilkan visual dan audio Nah, seperti itu. Jadi, Tunanetra pun tetap bisa menggunakan papan interaktif tersebut,” tambah Fahmi.

Ia menuturkan salah satu pengalaman menarik saat seorang muridnya, Gres, mengalami kendala pada laptop yang layarnya mati. Solusinya, perangkat Gres dikoneksikan ke smart board sehingga tetap bisa digunakan untuk belajar.

“Sehingga permasalahan si Gres ini, diselesaikan dengan papan interaktif tersebut,” katanya.

Fahmi tak lupa menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto. “Terima kasih terlebih dahulu kepada Bapak Presiden Prabowo karena sudah peduli ke sekolah luar biasa khususnya untuk anak-anak berkomunikasi khusus. Karena saya percaya suatu pemerintahan yang maju atau suatu negara yang maju, itu pasti aksesibilitasnya diperhatikan yaitu salah satunya dalam pendidikan,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah terus berkomitmen memperhatikan pendidikan disabilitas. “harapan saya, mudah-mudahan pemerintah terus dan terus berkembang untuk memperhatikan anak-anak disabilitas, pengetahuan luar biasa agar semua pendidikan itu akses di semua kalangan termasuk anak-anak disabilitas atau anak-anak tuna netra atau anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Sebagai penutup, Fahmi menyampaikan harapannya agar setiap jenjang pendidikan di SLB-A mulai TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB bisa mendapatkan fasilitas serupa.

Gen Z takeaway

Smart Board di SLB-A Pembina bikin vibes belajar makin inklusif buat siswa tunanetra! Mereka bisa akses materi lewat audio-video, main kuis, sampai buka YouTube sendiri. Bahkan masalah laptop mati pun bisa diatasi dengan connect ke papan interaktif.

Guru dan siswa sama-sama happy karena sistemnya mirip Android dengan screen reader. Big respect juga buat pemerintah yang kasih perhatian ke pendidikan disabilitas—harapannya sih fasilitas kayak gini bisa merata di semua jenjang SLB biar akses pendidikan makin setara.

Feed Update

Serap Tenaga Kerja dan Bantu Petani, Program MBG Harus Jalan Terus

astakom.com, Bogor — Muhammad Wahyudin (52), warga Cijayanti, Kabupaten Bogor, berbagi kisah perjalanan hidupnya yang kini membawanya ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) SPPG...

MBG Jadi Jalan Rezeki Rakyat, Ini Buktinya!

astakom.com, Bogor - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya memberi manfaat gizi untuk jutaan penerima manfaat yang...

Prabowo Ditelepon Sejumlah Kepala Negara usai Berpidato di PBB

astakom.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah kepala negara memberikan respons positif terhadap pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80. Menurutnya,...

Saran Akademisi untuk Capai Net Zero Emission 2060: Transportasi Jadi Kunci

astakom.com, Yogyakarta – Target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan Indonesia bukan sekadar wacana ambisius, melainkan tantangan nyata yang perlu strategi komprehensif lintas sektor. Menurut...

Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Panggil Kepala BGN Soal Keracunan: Akan Diselesaikan dengan Baik

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menangani kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan baik. Prabowo...

Paket Lengkap Program Prabowo: Anak Timba Ilmu di Sekolah Rakyat, Orang Tua Diberdayakan

astakom.com, Jakarta – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi luas karena menghadirkan pendekatan komprehensif dalam pengentasan kemiskinan. Tidak hanya memberi pendidikan...

Viral

Videos