astakom.com, Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam Rupiah di Bank Umum sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5 persen.
Kebijakan ini sejalan dengan langkah Bank Indonesia (BI) yang sepanjang tahun 2025 telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak lima kali, sehingga per September 2025 berada di level 4,75 persen.
“Tingkat bunga penjaminan tersebut berlaku untuk periode 1 Oktober 2025 sampai 31 Januari 2026,” ujar Plt. Ketua Dewan Komisioner LPS, Didik Madiyono dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip astakom.com, Senin (22/9).
Selain itu, LPS juga memangkas tingkat bunga penjaminan di Bank Perekonomian Rakyat (BPR) sebesar 25 bps menjadi 6 persen, serta menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam valuta asing (valas) sebesar 25 bps menjadi 2 persen.
Ikuti Tren Perbaikan Ekonomi Nasional
Didik menjelaskan, keputusan ini diambil karena indikator ekonomi nasional menunjukkan perbaikan. Sejak LPS terakhir menurunkan bunga penjaminan pada Mei 2025, suku bunga pasar keuangan terus mengalami tren penurunan.
“Pada periode observasi September 2025, LPS melihat suku bunga pasar keuangan Rupiah sudah turun 8 bps menjadi 3,37 persen dibandingkan periode observasi Agustus 2025. Sehingga, akumulasi penurunan sejak bulan Mei 2025 mencapai 19 bps,” ungkap Didik.
Ia menambahkan, ruang penurunan suku bunga pasar masih cukup terbuka, terutama setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan ditambah adanya tambahan likuiditas dari penempatan dana dan belanja fiskal.
“Faktor likuiditas perbankan yang memadai dan strategi pengolahan dana deposan besar, berpotensi mempengaruhi arah lanjutan penurunan suku bunga pasar,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Didik menegaskan bahwa tingkat bunga penjaminan adalah batas maksimum dari suku bunga simpanan agar produk simpanan dapat memenuhi kriteria layak bayar dalam program penjaminan simpanan.
“Kami juga meminta Bank secara transparan dan terbuka menyampaikan kepada masyarakat mengenai besaran tingkat bunga penjaminan yang berlaku saat ini,” tegas Didik.
Gen Z Takeaway
LPS baru aja nurunin bunga penjaminan simpanan: di bank umum sekarang jadi 3,5 persen, di BPR 6 persen, dan valas 2 persen mulai Oktober 2025, nyambung sama langkah BI yang udah lima kali turunin suku bunga acuan ke 4,75 persen tahun ini.
Intinya, kondisi ekonomi lagi stabil, likuiditas bank aman, jadi bunga tabungan/deposito bakal makin rendah. Buat kita, penting buat aware kalau bank wajib transparan soal bunga penjaminan ini, biar kita bisa lebih smart ngatur duit dan milih instrumen keuangan yang pas.