astakom.com, Jakarta – Pemerintah tengah menyiapkan Program Magang Nasional bagi 20 ribu lulusan baru perguruan tinggi sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi 2025. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja nyata.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyambut baik program tersebut. Menurutnya, keberhasilan program magang tidak bisa diukur semata dari jumlah peserta maupun lamanya pelaksanaan. Namun ia berharap program ini dapat bermuara pada penciptaan peluang kerja yang nyata dan berkelanjutan.
“Tujuan akhirnya harus jelas, menciptakan peluang kerja nyata dan berkelanjutan,” kata Yahya dalam keterangan tertulis yang dikutip astakom.com, Senin (22/9).
Yahya menambahkan, program tersebut tidak boleh berhenti hanya sebagai formalitas tanpa hasil. Dengan jumlah peserta mencapai 20 ribu orang, menurutnya langkah tindak lanjut sangat penting agar lulusan baru benar-benar dapat masuk ke dunia kerja.
“Melainkan harus membuka jalan masuk ke sektor formal atau bahkan mendorong kemandirian di sektor wirausaha,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan paket stimulus ekonomi 8+4+5, dimana salah satunya program magang bergaji bagi fresh graduated perguruan tinggi.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, program ini tengah difinalkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dan jajaran Kemendiktisaintek, agar dapat memperluas kesempatan kerja bagi fresh graduate.
“Program magang sedang dimatangkan Menristekdikti, tetapi salah satunya adalah mereka yang eligible adalah yang lulus maksimal 1 tahun. Sehingga bisa fresh graduate bisa ditangkap,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, program magang ini terbuka bagi seluruh perusahaan, baik swasta maupun BUMN, melalui skema kerja sama link and match dengan perguruan tinggi.
“Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut,” jelasnya.
Para peserta program ini nantinya akan menerima uang saku yang akan ditanggung pemerintah selama enam bulan, dengan besaran sesuai upah minimum provinsi (UMP) daerah masing-masing.
“Sesuai dengan UMP daerah masing-masing,” kata Airlangga.
Dengan dukungan penuh pemerintah serta kolaborasi dunia usaha, program magang ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam mengurangi pengangguran, meningkatkan kualitas SDM muda, sekaligus memperkuat daya saing industri nasional.
Gen Z Takeaway
Pemerintah siap gaskeun Program Magang Nasional buat 20 ribu fresh graduate dengan gaji setara UMP selama 6 bulan. Nggak cuma ngasih pengalaman kerja, tapi juga didesain biar bisa nyambung ke kerjaan tetap atau bahkan jadi wirausaha.
Program ini bakal jalan bareng BUMN & perusahaan swasta lewat link and match sama kampus. Intinya, bukan magang formalitas lagi, tapi jalan real buat generasi muda masuk dunia kerja dan naikin skill.