astakom.com, Buleleng – Petani garam tradisional, di Desa Les, Buleleng, Bali, Jumat (19/9). Petani garam di Desa Les setiap bulan Juni hingga Oktober, bisa memanen garam dengan harga jual Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kg, dan garam yang diproduksi di desa itu dijual ke jawa tengah dan Jakarta.
Desa Les dikenal luas sebagai desa produsen garam tradisional yang terkenal di Bali, dengan menggunakan metode tradisional. Desa Les telah menjadi tujuan wisata edukasi, di mana pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan garam sekaligus menikmati budaya lokal yang masih terjaga.
Baca Juga :
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS