Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

Disetujui DPR, Begini Postur Terbaru RAPBN 2026

astakom.com, Jakarta – Pemerintah dan DPR RI telah menyepakati adanya penyesuaian postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kesepakatan itu disampaikan dalam rapat kerja Banggar DPR di Jakarta, Kamis (18/9).

“Apakah yang kami sampaikan terhadap postur terbaru ini dapat disetujui?” tanya Ketua Banggar DPR, Said Abdullah dalam rapat Pengambilan Keputusan Tingkat I RAPBN 2026, dikutip astakom.com, Jumat (19/9).

Pertanyaan tersebut dijawab serentak dengan “setuju” oleh anggota rapat, termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur BI Perry Warjiyo, perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, dan peserta lainnya.

Dengan persetujuan tersebut, RAPBN 2026 kini memiliki postur terbaru yang mencakup penyesuaian pada sisi belanja, pendapatan, maupun defisit anggaran.

Postur Terbaru RAPBN 2026

Berikut perincian perubahan yang telah disepakati:

1. Belanja negara

Belanja negara naik dari Rp 3.786,49 triliun menjadi Rp 3.842,72 triliun.

– Belanja pemerintah pusat meningkat dari Rp 3.136,5 triliun menjadi Rp 3.149,7 triliun.

– Transfer ke daerah (TKD) naik dari Rp 649,995 triliun menjadi Rp 692,995 triliun.

2. Pendapatan Negara

Pendapatan negara bertambah dari Rp 3.147,7 triliun menjadi Rp 3.153,6 triliun.

– Penerimaan perpajakan ditetapkan sebesar Rp2.693,7 triliun, naik tipis dari RAPBN sebelumnya yang sebesar Rp2.692,0 triliun.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ditargetkan Rp 459,2 triliun, lebih tinggi dibanding sebelumnya yang dipatok Rp 455 triliun.

– Hibah tetap dipatok Rp 663 miliar.

3. Defisit anggaran

Defisit anggaran melebar dari Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi Rp 689,1 triliun atau 2,68 persen PDB

Gen Z Takeaway

RAPBN 2026 udah fix disepakati pemerintah sama DPR, dengan belanja negara naik jadi Rp 3.842,72 T dan pendapatan juga ikut naik tipis. Tapi yang perlu dicatat, defisit anggaran ikut melebar ke Rp 689,1 T atau 2,68 persen PDB.

Intinya, negara lagi siap keluarin duit lebih banyak buat Program prioritas, tapi kita juga kudu aware kalau beban fiskalnya makin berat.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Didukung Kebijakan Pemerintah, IHSG Otw ‘To The Moon’

astakom.com, Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengekspresikan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus menguat bahkan “meluncur to the...

Menkeu Purbaya Nilai Patriot Bond Untungkan Danantara Indonesia

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai penerbitan “Patriot Bond” berpotensi memberikan keuntungan besar bagi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara...

OJK dan Kemenkeu Bentuk Tim Kerja Dorong Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia

astakom.com, Jakarta — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membentuk tim kerja lintas lembaga untuk memperkuat dan mempercepat pertumbuhan pasar modal...

5 Tips Menabung untuk Gen Z, Biar Gaji Nggak Habis di Tengah Bulan!

astakom.com, Jakarta - Di era serba digital seperti sekarang, menabung sering jadi tantangan besar bagi generasi muda, terutama Gen Z. Banyak dari mereka yang...

Pertamina Gandeng Singapore LNG untuk Buka Pasar Energi Hijau dari Limbah Sawit

astakom.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng Singapore LNG Corporation untuk membuka pasar energi...

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Belum Usai, 9 Provinsi Ini Masih Buka Kesempatan Emas

astakom.com, Jakarta – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun ini belum sepenuhnya berakhir. Sejumlah provinsi di Indonesia masih memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati...

Viral