Jumat, 19 Sep 2025
Jumat, 19 September 2025

Disetujui DPR, Begini Postur Terbaru RAPBN 2026

astakom.com, Jakarta – Pemerintah dan DPR RI telah menyepakati adanya penyesuaian postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kesepakatan itu disampaikan dalam rapat kerja Banggar DPR di Jakarta, Kamis (18/9).

“Apakah yang kami sampaikan terhadap postur terbaru ini dapat disetujui?” tanya Ketua Banggar DPR, Said Abdullah dalam rapat Pengambilan Keputusan Tingkat I RAPBN 2026, dikutip astakom.com, Jumat (19/9).

Pertanyaan tersebut dijawab serentak dengan “setuju” oleh anggota rapat, termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur BI Perry Warjiyo, perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, dan peserta lainnya.

Dengan persetujuan tersebut, RAPBN 2026 kini memiliki postur terbaru yang mencakup penyesuaian pada sisi belanja, pendapatan, maupun defisit anggaran.

Postur Terbaru RAPBN 2026

Berikut perincian perubahan yang telah disepakati:

1. Belanja negara

Belanja negara naik dari Rp 3.786,49 triliun menjadi Rp 3.842,72 triliun.

– Belanja pemerintah pusat meningkat dari Rp 3.136,5 triliun menjadi Rp 3.149,7 triliun.

– Transfer ke daerah (TKD) naik dari Rp 649,995 triliun menjadi Rp 692,995 triliun.

2. Pendapatan negara

Pendapatan negara bertambah dari Rp 3.147,7 triliun menjadi Rp 3.153,6 triliun.

– Penerimaan perpajakan ditetapkan sebesar Rp2.693,7 triliun, naik tipis dari RAPBN sebelumnya yang sebesar Rp2.692,0 triliun.

– Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ditargetkan Rp 459,2 triliun, lebih tinggi dibanding sebelumnya yang dipatok Rp 455 triliun.

– Hibah tetap dipatok Rp 663 miliar.

3. Defisit anggaran

Defisit anggaran melebar dari Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi Rp 689,1 triliun atau 2,68 persen PDB

Gen Z Takeaway

RAPBN 2026 udah fix disepakati pemerintah sama DPR, dengan belanja negara naik jadi Rp 3.842,72 T dan pendapatan juga ikut naik tipis. Tapi yang perlu dicatat, defisit anggaran ikut melebar ke Rp 689,1 T atau 2,68 persen PDB.

Intinya, negara lagi siap keluarin duit lebih banyak buat program prioritas, tapi kita juga kudu aware kalau beban fiskalnya makin berat.

Feed Update

Langkah Menkeu Pindah Uang Rp 200 Triliun ke Bank Sejalan...

astakom.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyambut positif langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang memindahkan dana pemerintah senilai Rp200...

IHSG Cetak Rekor, BEI Sebut Optimisme Pasar Terbangun Positif

astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan sejarah baru dengan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan hari Rabu (17/9),...

Suku Bunga BI Kembali Dipangkas Jadi 4,75 Persen

astakom.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,75...

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Jawab Tuntutan Masyarakat soal Lapangan Kerja

astakom.com, Jakarta – Pemerintah baru saja meluncurkan paket stimulus ekonomi 2025. Program yang mencakup delapan program akselerasi, empat program lanjutan, dan lima program penyerapan...

Viral

Videos