astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan sejarah baru dengan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan hari Rabu (17/9), setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya (BI Rate) ke angka 4,75 persen.
Indeks harga saham nasional itu resmi ditutup di level 8.025,17, menembus rekor sebelumnya dan menegaskan optimisme pasar modal Indonesia di tengah dinamika global.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menyebut pencapaian ini sebagai cerminan kepercayaan kuat seluruh pemangku kepentingan dalam membangun optimisme pasar modal tanah air.
“Kinerja impresif tersebut turut diperkuat oleh sinergi erat antara BEI, pelaku industri pasar modal, serta dukungan kebijakan otoritas terkait termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah Indonesia,” kata Iman dalam keterangan resmi, dikutip astakom.com, Kamis (18/9).
Rekor baru IHSG ini juga diiringi dengan capaian kapitalisasi pasar yang tembus Rp14.516 triliun. Angka tersebut melanjutkan tren positif dari perdagangan Selasa (16/9), saat IHSG ditutup di level 7.957,69 dengan kapitalisasi Rp14.384 triliun, yang kala itu juga menjadi rekor tertinggi.
Iman menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi pemerintah menjaga ketahanan ekonomi nasional. “Sejumlah langkah konkret pemerintah dalam memastikan kesinambungan pertumbuhan ekonomi memperkuat laju IHSG serta peningkatan pasar modal Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
BEI, lanjut Iman, berkomitmen menjaga momentum positif melalui berbagai inisiatif strategis agar pasar modal semakin menjadi pilar penting perekonomian nasional. Harapannya, pasar modal Indonesia dapat semakin mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Gen Z takeaway
IHSG lagi naik gila-gilaan sampe pecahin rekor di 8.025 gara-gara BI nurunin suku bunga jadi 4,75 persen. Kapitalisasi pasar pun ikutan nembus Rp14.516 triliun—udah kayak flexing ekonomi versi Indonesia.
Kata BEI, ini bukti kalau kolaborasi pemerintah, OJK, dan pelaku pasar lagi on point, bikin vibes optimisme makin kuat. Intinya, pasar modal sekarang lagi glow up, siap jadi pilar ekonomi yang makin solid dan tahan banting.