Selasa, 16 Sep 2025
Selasa, 16 September 2025

Dukungan Presiden Prabowo ke Qatar Dinilai Konsisten dengan Mandat Konstitusi

astakom.com, Jakarta – Dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada Emir Qatar pasca serangan Israel dinilai sebagai langkah diplomatik yang tepat. Hal itu sebagaimana disampaikan Guru Besar Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Ali Muhammad.

Dia menegaskan, bahwa sikap tersebut bukan hanya simbolis, melainkan cerminan konsistensi Indonesia dalam menjalankan mandat konstitusi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung global.

“Indonesia mendukung Qatar sebagai negara berdaulat yang tidak boleh diserang negara lain, karena itu jelas melanggar hukum internasional,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, dikutip astakom.com, Selasa (16/9).

Menurutnya, serangan Israel ke Qatar merupakan pelanggaran kedaulatan negara yang tidak dapat dibenarkan dalam sistem internasional modern. Kunjungan Presiden Prabowo ke Doha pada Jumat (12/9) lalu serta pernyataan dukungan kepada Emir Qatar dinilai memiliki dua dimensi penting, yaitu simbolis dan strategis.

Secara simbolis, Indonesia menunjukkan sikap moral bahwa agresi militer terhadap negara berdaulat tidak bisa ditoleransi. “Dukungan ini merupakan pernyataan politik bahwa Indonesia berdiri bersama negara yang menjadi korban serangan,” jelas Ali.

Dari sisi strategis, ia menilai Indonesia tengah memainkan peran sebagai middle power. Meski bukan negara adidaya, Indonesia memiliki pengaruh regional dan kredibilitas internasional yang kuat dalam menjaga perdamaian dunia.

“Konstitusi UUD 1945 mengamanatkan Indonesia untuk ikut serta menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Jadi, dukungan ini bukan sekadar retorika politik,” imbuhnya.

Meski mengapresiasi langkah tersebut, Ali mengingatkan bahwa konflik Qatar–Israel tidak bisa dilepaskan dari akar masalah yang lebih luas, yakni pendudukan Israel atas Palestina. Ia menyebut situasi di Gaza sebagai bentuk genosida modern yang menimbulkan krisis kemanusiaan mendalam.

“Permasalahan utamanya ada pada penjajahan Israel atas tanah Palestina sejak 1948. Dukungan ke Qatar memang penting, tetapi dunia seharusnya fokus pada tragedi kemanusiaan di Gaza yang kini telah menewaskan puluhan ribu jiwa,” tegasnya.

Feed Update

Menlu Sugiono akan Hadiri KTT Darurat Arab–Islam di Doha Wakili Indonesia

astakom.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat negara-negara Arab dan Islam mewakili Indonesia di Doha, Qatar...

Indonesia Dukung Deklarasi Mpumalanga Majukan Sektor Pariwisata Global

astakom.com, Afrika Selatan – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menghadiri G20 Tourism Ministers Meeting (TMM) 2025 yang berlangsung di Mpumalanga, Afrika Selatan,...

Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Lepas Pantai Kamchatka, Rusia Keluarkan Peringatan Tsunami

astakom.com, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 7,4 dilaporkan mengguncang lepas pantai Kamchatka, wilayah Timur Jauh Rusia, pada Sabtu (13/9) waktu setempat. Survei Geologi...

Bertemu Emir Qatar, Presiden Prabowo Sampaikan Rasa Simpati dan Diskusi Mengenai Dinamika Global

astakom.com, Qatar - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Emir Qatar Yang Mulia Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, pada Jumat (12/9) sore. Sekretaris Kabinet (Seskab)...

Terkini

Viral

Videos