astakom.com, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan program ambisius mencetak 10 juta talenta coder dalam tiga tahun ke depan.
Program ini menjadi langkah strategis untuk membekali generasi muda agar tidak hanya sebagai pengguna, melainkan juga pencipta teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan program ini merupakan tindak lanjut kerja sama kedua negara di bidang digital.
“Hari ini kita launching kerja sama untuk memperkuat kapasitas digital talent, terutama program literasi digital dengan mendidik 10 juta coders untuk generasi muda Indonesia. Ini akan dilakukan selama tiga tahun ke depan,” jelasnya dalam Konferensi Pers Indonesia and UAE Government Experience Exchange Forum di Jakarta, Senin (15/9).
Menurut Nezar Patria, program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas talenta digital nasional dari sekadar pengguna menjadi pengembang teknologi.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat talenta digital nasional agar tidak hanya sebagai pengguna, tapi diharapkan dapat meningkat menjadi developers teknologi baru seperti artificial intelligence (AI),” tegas Nezar dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Selasa (16/9).
Selain pengembangan talenta, kerja sama Indonesia–UEA juga mencakup pertukaran pengalaman dalam transformasi layanan pemerintahan.
Nezar menyebut UEA berhasil menunjukkan percepatan transformasi digital secara dramatis dalam satu dekade terakhir, yang patut menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia.
Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Kabinet UEA untuk Daya Saing dan Pertukaran Pengetahuan Abdulla Nasser Lootah menekankan bahwa program 10 juta coder ini merupakan tonggak besar dalam kerja sama kedua negara.
“Program 10 juta coder adalah program terbesar yang telah kami luncurkan sejauh ini di seluruh dunia. Kami memiliki negara lain yang bekerja sama dengan kami dalam program coding, tetapi ini adalah yang terbesar sejauh ini, dan penghargaan serta terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungannya dalam mewujudkan hal ini,” ungkap Abdulla.
Ia menilai program coding ini akan membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan aplikasi, membangun karier digital, dan bersaing di tingkat global.
“Intinya, bersama-sama kita akan membekali mereka dengan perangkat untuk mulai membangun aplikasi mereka sendiri dan mengejar karier mereka sendiri. Hari ini, mereka akan memiliki kendali penuh atas apa yang dapat mereka lakukan di masa depan dengan dibekali sertifikasi, pengetahuan, dan keahlian tersebut,” jelasnya.
Gen Z Takeaway
Indonesia kerja bareng sama Uni Emirat Arab (UEA) akan ciptakan 10 juta talenta coder. Langkah ini buat mbekali generasi muda gak hanya sebagai pengguna tapi jadi pencipta tenologi baru seperti AI. UEA dipilih karena mereka berhasil dalam percepatan dan tranformasi teknologi digital secara dramatis. Bagi UEA ini adalah kerja sama terbesar yang pernah mereka lakuin.