astakom.com, Jakarta – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) atau CDI Group merilis laporan keuangan semester I-2025 dengan hasil gemilang. Pendapatan dan laba perseroan kompak melesat, sekaligus mendorong pergerakan Saham CDIA ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (15/9).
CDIA membukukan pendapatan sebesar US$ 66,87 juta sepanjang semester I-2025, tumbuh 41,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$ 47,11 juta. Sementara itu, laba periode berjalan melonjak 347,5% menjadi US$ 74,36 juta dari US$ 16,61 juta.
Adapun laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 67,84 juta, atau melesat 330 persen dari US$ 15,77 juta pada periode sama tahun sebelumnya.
Direktur CDIA Jonathan Kandinata menjelaskan bahwa lini bisnis energi menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan US$ 49,1 juta. Sumber lain berasal dari jasa logistik senilai US$ 15 juta, serta bisnis pelabuhan dan penyimpanan sebesar US$ 2,8 juta.
“Laba bersih CDIA naik signifikan menjadi US$74,4 juta, disertai likuiditas yang solid sebesar US$527,6 juta,” ujar Jonathan dalam siaran pers, dikutip astakom.com, Senin (15/9).
Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan kekuatan strategi pertumbuhan CDI Group. “Pencapaian ini juga menjadi pijakan bagi langkah penguatan modal yang telah kami lakukan, sekaligus menempatkan CDI Group pada posisi yang tepat untuk menangkap peluang pertumbuhan ke depan dan memberikan nilai jangka panjang,” jelasnya.
Kinerja Saham CDIA
Chandra Daya Investasi (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025. Saat IPO, perseroan melepas saham di harga Rp 190 per saham. Harga Saham CDIA sempat menyentuh level tertinggi Rp 2.100 pada 5 Agustus 2025.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham CDIA yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu kembali menguat. Saham tersebut ditutup naik 9,75 persen atau 135 poin ke level Rp 1.520 per saham.
Kinerja keuangan yang solid dan prospek bisnis yang terdiversifikasi membuat Saham CDIA dipandang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, baik dari sisi fundamental maupun sentimen pasar.
Gen Z Takeaway
CDIA lagi glow up banget di 2025, pendapatan naik 41,9 persen, laba meledak 347 persen, plus sahamnya juga mantul ke zona hijau. Dengan bisnis energi jadi mesin utama, ditambah logistik dan pelabuhan sebagai booster, CDI Group nunjukin kalau mereka nggak cuma survive tapi makin agresif growth-nya.