astakom.com, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI terus memperluas edukasi dan literasi terkait sertifikasi halal, tidak hanya menyasar pelaku usaha dan masyarakat umum, tetapi juga generasi muda, khususnya santri di pesantren.
Terbaru, kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan dalam acara Silaturahmi dan Sosialisasi Sertifikasi Produk Halal di Pondok Pesantren Kumpeh Daaru Attauhid, Jambi, Sabtu (13/9).
Acara ini dihadiri Wakil Kepala BPJPH RI Afriansyah Noor, Anggota DPR RI Herman Khaeron, serta pengasuh Pondok Pesantren Kumpeh Daaru At-tauhid, Sholahuddin Syargawi.
Dalam sambutannya, Afriansyah Noor menegaskan pentingnya pemahaman mengenai sertifikasi halal bagi masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren.
Ia menekankan bahwa hadirnya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) adalah bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan perlindungan kehalalan produk di Indonesia.
“Penduduk Indonesia hampir 90 persen beragama Islam. Dengan disahkannya UU Jaminan Produk Halal, artinya pemerintah sangat konsen dengan produk-produk, baik dari luar maupun dalam negeri, agar terjamin kehalalannya,” ungkap Afriansyah dalam keterangan pers, dikutip astakom.com, Senin (15/9).
Ia juga berharap peran santri tidak hanya berhenti di lingkungan pesantren, tetapi juga berkontribusi nyata dalam penyelenggaraan jaminan produk halal.
“Kami berharap para santri bisa menjadi generasi yang berguna bagi bangsa, negara, dan juga orang tua melalui kiprahnya dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal,” tambahnya.
Sementara itu, Herman Khaeron yang turut hadir dalam kesempatan itu turut menyoroti peran historis pesantren dalam perjuangan bangsa sekaligus kontribusinya membangun karakter generasi muda.
“Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu berbasis Islam. Kemerdekaan bangsa ini juga adalah karya para kiai dan pesantren. Kehadiran kami di sini sebagai bentuk penghargaan, sekaligus mempererat tali silaturahmi yang harus senantiasa kita jaga,” tutur Herman Khaeron.
Pengasuh Pondok Pesantren Kumpeh Daaru At-tauhid, Sholahuddin Syargawi, memberikan apresiasi atas langkah BPJPH yang menyasar kalangan santri dalam sosialisasi sertifikasi halal.
“Kami berterima kasih karena kegiatan ini bisa memberikan sosialisasi dan edukasi tentang produk halal kepada para santri. Hal ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan sekaligus membekali mereka dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Sholahuddin.
Dengan kolaborasi ini, BPJPH berharap literasi halal semakin meluas dan melibatkan generasi muda pesantren sebagai penggerak dalam memperkuat sistem jaminan produk halal di Indonesia.
Gen Z Takeaway
BPJPH lagi gencar banget ngenalin soal sertifikasi halal, dan kali ini targetnya bukan cuma pelaku usaha atau masyarakat umum, tapi juga santri di pesantren. Harapannya, santri bisa jadi garda depan yang bantu ngawasin dan ngejaga kehalalan produk di Indonesia.
Apalagi, hampir 90 persen penduduk Indonesia muslim, jadi isu halal ini penting banget. Dengan kolaborasi kayak gini, santri nggak cuma belajar agama, tapi juga bisa ikut ambil peran besar dalam jaminan produk halal buat masa depan.