Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Pemerintah Dorong Penerapan ESG untuk Perkuat Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

astakom.com, Jakarta – Di tengah ketidakpastian Ekonomi Global, perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan yang solid. Pada Kuartal II-2025, pertumbuhan Ekonomi nasional tercatat sebesar 5,12 persen (yoy), sementara sepanjang Semester I-2025 mencapai 4,99 persen (yoy).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyampaikan, capaian tersebut didukung oleh inflasi yang terkendali, serta peningkatan indeks PMI Manufaktur.

Dia menuturkan, bahwa capaian tersebut memberi ruang lebih luas untuk mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kebijakan pemerintah maupun praktik dunia usaha.

“Kalau kita bicara penerapan ESG, kita bicara nanti ke depan. Ini pasti akan menjadi satu area yang sangat penting baik dari aspek lingkungan di ekonominya dan aspek aspek sosial. Apalagi kalau kita bicara mengenai masalah governance, tata kelola,” ungkapnya, dikutip astakom.com, Jumat (12/9).

Susiwijono menegaskan, pemerintah berkomitmen mendukung penerapan ESG sebagai fondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Kepatuhan tinggi terhadap ESG sejalan dengan keberlanjutan ekonomi nasional sekaligus memperkuat Daya Saing ekspor indonesia.

Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan mengurangi kesenjangan, menekan kemiskinan ekstrem, dan membuka lebih banyak Lapangan Kerja.

Isu lingkungan dan perubahan iklim juga menjadi prioritas melalui target penurunan emisi, dorongan pembiayaan hijau, serta Kerja Sama multilateral, termasuk forum G20 dan skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

Langkah strategis lainnya adalah proses aksesi menuju keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Proses aksesi tersebut secara umum membutuhkan waktu hingga 5–8 tahun, namun Indonesia bertekad untuk memenuhi standar internasional tersebut dalam waktu yang lebih singkat,” ujar Susiwijono.

Ia menekankan bahwa aksesi OECD akan menjadi pijakan penting dalam meningkatkan tata kelola sesuai standar global. Pemerintah juga memperkuat stimulus domestik. Dari sisi permintaan, disalurkan bantuan sosial, subsidi, dan program peningkatan Daya Beli masyarakat.

Sementara dari sisi penawaran, diberikan insentif industri padat karya, diskon tarif transportasi, hingga dukungan program strategis lainnya untuk menjaga konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama ekonomi nasional.

“Kejadian beberapa hari ini tidak terlepas dari masalah isu sosial. Kami di Pemerintah sudah mulai membahas bagaimana mem-balance supaya tidak terjadi beberapa hal yang bisa menjadi driver kemunculan dari masalah, dan itu bisa menjadi faktor yang sangat penting mengalahkan hal-hal teknis,” jelasnya.

“Karena sosial ini sangat-sangat penting sekali, banyak isu yang mungkin harus kita balance dan kita selesaikan bersama-sama antara Pemerintah, dunia usaha, dan juga Katadata yang melakukan riset, serta media bagaimana membuat narasi ke publik,” pungkas Susiwijono.

Gen Z Takeaway

Pemerintah lagi gaspol banget dorong prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) biar pembangunan makin berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tetep inklusif alias ngurangin kesenjangan serta buka banyak lapangan kerja.

Plus, Indonesia juga lagi ngejar standar global kayak OECD dan serius sama target penurunan emisi lewat proyek hijau dan kerja sama internasional. Jadi vibes-nya, masa depan ekonomi kita tuh nggak cuma soal angka, tapi juga soal sustainability dan keadilan sosial.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Purbaya Pastikan Efisiensi APBN Berlanjut di 2026, Tapi Tanpa Pemotongan Anggaran

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026. Menariknya,...

Ekonom Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi dari Pembangunan Kawasan Pansela

astakom.com, Jakarta – Pembangunan infrastruktur di kawasan Pantai Selatan atau Pansela, khususnya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dinilai memiliki potensi besar untuk...

IHSG Diramal Menguat Hari Ini, Intip Rekomendasi Saham Cuan

astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), mengingat IHSG pada penutupan perdagangan...

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Sektor Teknologi Pimpin Kenaikan

astakom.com, Jakarta – Bursa saham dibuka dengan semangat tinggi pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG...

Wamenkeu Anggito Dorong Sinergi Produk Halal dan Keuangan Syariah

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan pentingnya sinergi antara pengembangan produk halal dan jasa keuangan syariah untuk memperkuat ekosistem halal...

Tak Cuma Himbara, Bank Jateng-Jatim Bakal Kecipratan Dana Segar dari Pemerintah

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menyalurkan dana saldo anggaran lebih (SAL)...

Viral