Sabtu, 13 Sep 2025
Sabtu, 13 September 2025

Pemerintah Dorong Penerapan ESG untuk Perkuat Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

astakom.com, Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan yang solid. Pada kuartal II-2025, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat sebesar 5,12 persen (yoy), sementara sepanjang Semester I-2025 mencapai 4,99 persen (yoy).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyampaikan, capaian tersebut didukung oleh inflasi yang terkendali, serta peningkatan indeks PMI Manufaktur.

Dia menuturkan, bahwa capaian tersebut memberi ruang lebih luas untuk mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kebijakan pemerintah maupun praktik dunia usaha.

“Kalau kita bicara penerapan ESG, kita bicara nanti ke depan. Ini pasti akan menjadi satu area yang sangat penting baik dari aspek lingkungan di ekonominya dan aspek aspek sosial. Apalagi kalau kita bicara mengenai masalah governance, tata kelola,” ungkapnya, dikutip astakom.com, Jumat (12/9).

Susiwijono menegaskan, pemerintah berkomitmen mendukung penerapan ESG sebagai fondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Kepatuhan tinggi terhadap ESG sejalan dengan keberlanjutan ekonomi nasional sekaligus memperkuat daya saing ekspor Indonesia.

Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan mengurangi kesenjangan, menekan kemiskinan ekstrem, dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

Isu lingkungan dan perubahan iklim juga menjadi prioritas melalui target penurunan emisi, dorongan pembiayaan hijau, serta kerja sama multilateral, termasuk forum G20 dan skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

Langkah strategis lainnya adalah proses aksesi menuju keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Proses aksesi tersebut secara umum membutuhkan waktu hingga 5–8 tahun, namun Indonesia bertekad untuk memenuhi standar internasional tersebut dalam waktu yang lebih singkat,” ujar Susiwijono.

Ia menekankan bahwa aksesi OECD akan menjadi pijakan penting dalam meningkatkan tata kelola sesuai standar global. Pemerintah juga memperkuat stimulus domestik. Dari sisi permintaan, disalurkan bantuan sosial, subsidi, dan program peningkatan daya beli masyarakat.

Sementara dari sisi penawaran, diberikan insentif industri padat karya, diskon tarif transportasi, hingga dukungan program strategis lainnya untuk menjaga konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama ekonomi nasional.

“Kejadian beberapa hari ini tidak terlepas dari masalah isu sosial. Kami di Pemerintah sudah mulai membahas bagaimana mem-balance supaya tidak terjadi beberapa hal yang bisa menjadi driver kemunculan dari masalah, dan itu bisa menjadi faktor yang sangat penting mengalahkan hal-hal teknis,” jelasnya.

“Karena sosial ini sangat-sangat penting sekali, banyak isu yang mungkin harus kita balance dan kita selesaikan bersama-sama antara Pemerintah, dunia usaha, dan juga Katadata yang melakukan riset, serta media bagaimana membuat narasi ke publik,” pungkas Susiwijono.

Gen Z Takeaway

Pemerintah lagi gaspol banget dorong prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) biar pembangunan makin berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tetep inklusif alias ngurangin kesenjangan serta buka banyak lapangan kerja.

Plus, Indonesia juga lagi ngejar standar global kayak OECD dan serius sama target penurunan emisi lewat proyek hijau dan kerja sama internasional. Jadi vibes-nya, masa depan ekonomi kita tuh nggak cuma soal angka, tapi juga soal sustainability dan keadilan sosial.

Feed Update

Presiden Prabowo Bakal Salurkan Bantuan Pangan untuk 18,2 Juta Masyarakat hingga Akhir 2025

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memastikan bakal menyalurkan bantuan pangan berupa beras mulai akhir September 2025. Program ini akan berlangsung selama empat bulan,...

Pemerintah Bentuk Tim Akselerasi Program Pembangunan untuk Optimalkan Belanja Negara

astakom.com, Jakarta – Pemerintah membentuk Tim Akselerasi Program Pembangunan guna mengoptimalkan, sekaligus mempercepat penyerapan belanja negara. Tim ini akan beranggotakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi...

Pemerintah Gelontorkan Paket Stimulus 8+4 untuk Genjot Ekonomi

astakom.com, Jakarta – Pemerintah memastikan bakal terus menggulirkan paket stimulus ekonomi hingga akhir 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut paket tersebut sebagai...

Buruan Daftar! Program MBG Buka 500 Ribu Lowongan Kerja Baru di Seluruh Indonesia

astakom.com, Jakarta – Kabar gembira bagi para pencari kerja! Pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuka kesempatan besar dengan menyediakan 500.000 lowongan kerja...

Terkini

Viral

Videos