astakom.com, Jakarta – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan Israel terhadap kompleks perumahan di ibu kota Qatar, Doha, yang menargetkan anggota senior Hamas, dan menyerukan deeskalasi sesegera mungkin.
Pernyataan tersebut didukung oleh semua 15 anggota Dewan Keamanan, termasuk AS, yang secara tradisional memblokir tindakan terhadap sekutu dekatnya.
“Anggota Dewan menggarisbawahi pentingnya de-eskalasi dan menyatakan solidaritas mereka dengan Qatar,” demikian bunyi pernyataan yang disusun oleh Inggris dan Prancis, dikutip dari BBC, Jumat (12/9)
Meski begitu, pernyataan itu tidak secara eksplisit menyebut Israel. Sejumlah sumber diplomatik mengatakan AS menolak bahasa yang lebih keras untuk Negeri Zionis dalam rilis tersebut.
Dalam pernyataan ini DK PBB juga meminta Hamas membebaskan para sandera termasuk mereka yang tewas dan mengakhiri penderitaan di Gaza. Sejauh ini lebih dari 40 sandera yang masih ditahan, tetapi hanya 20 di antaranya yang diyakini masih hidup.
Banjamin gagalkan negosiasi
Israel menggempur Doha dengan dalih menargetkan para pemimpin Hamas. Menurut laporan lima anggota kelompok ini tewas, tapi Hamas mengeklaim para pemimpinnya selamat.
Serangan tersebut juga menewaskan anggota pasukan keamanan Qatar. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan pemerintah tak akan menoleransi pelanggaran lebih lanjut terhadap keamanan dan kedaulatan negara ini.
Jassim Al Thani terbang dari Doha untuk menghadiri sesi marathon di DK PBB. Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan Qatar akan tetap melanjutkan sebagai mediator Hamas-Israel.
Namun, dia menegaskan serangan Israel ke Qatar adalah upaya pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk menggagalkan negosiasi.
“Israel sedang menggerogoti stabilitas kawasan dengan gegabah,” kata Al Thani.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik Rosemary DiCarlo juga menyatakan keprihatinan atas kecerobohan Israel.
“Serangan ini merupakan eskalasi yang mengkhawatirkan,” Kata DiCarlo.
Israel menggempur Qatar saat agresi di jalur Gaza masih berlangsung. Imbas serangan membabi buta itu, lebih dari 62.000 warga di Palestina tewas dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.
Gen Z Takeaway
15 anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan Israel ke Doha, Qatar. Mereka juga menyatakan solidaritas terhadap Qatar. Selain mengutuk, DK PBB juga meminta Hamas bebaskan para sandera. Atas serangan itu, PM Qatar Al Thani bilang, Israel telah gerogoti stabilitas Timur Tengah dan Benjamin gagalkan negosiasi Hamas-Israel, di mana Qatar bertindak sebagai mediatornya.