Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan

astakom.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menutup tugas penyelenggaraan haji dengan capaian membanggakan. Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat skor 88,46 atau kategori Sangat Memuaskan.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendengar bersama, bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 mencapai angka 88,46. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Kita semua patut bersyukur atas capaian ini,” ujar Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (10/9) dikutip astakom.com.

Menag menegaskan bahwa pencapaian tersebut bukan sekadar angka, melainkan cermin pengakuan jemaah atas kerja keras petugas haji. “Indeks ini bukan sekadar angka. Di balik setiap poin, ada senyum, ada haru, dan ada pengakuan atas kerja keras kita semua,” ucapnya.

“InsyaAllah visi kita untuk membuat jemaah tersenyum sejak awal keberangkatan, saat penyelenggaraan serta saat pulang ke Tanah Air, sudah tercapai. Ini terlihat dari Indeks yang tadi dipaparkan,” imbuh Nasaruddin.

Penutup Tugas Bersejarah

Rilis IKJHI tahun ini menjadi penanda historis karena merupakan survei terakhir bagi Kemenag dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara haji. Setelah 14 kali survei sejak 2010, peran ini akan beralih ke Kementerian Haji dan Umrah.

“Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah. Angka 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk terus membangun layanan haji yang lebih baik,” kata Menag.

Survei IKJHI 2025 melibatkan 14.400 responden, terdiri dari 6.400 jemaah haji gelombang I dan 8.000 jemaah haji gelombang II. Metode pengumpulan data mencakup pengisian kuesioner secara mandiri, wawancara, serta observasi di tujuh titik layanan, mulai dari bandara hingga lokasi ibadah di Armuzna.

Dari 10 aspek layanan yang disurvei, tujuh di antaranya meningkat. Layanan ibadah mencatat skor tertinggi dengan 89,45 (Sangat Memuaskan). “Ini patut disyukuri karena pada dasarnya haji adalah perjalanan ibadah. Layanan yang semakin baik di bidang ini mencerminkan dedikasi petugas kita,” kata Nasaruddin.

Penyelenggaraan haji tahun ini juga menjadi yang pertama dengan penerapan sistem multi syarikah, yang membawa tantangan terutama pada akomodasi hotel serta layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna.

Meski demikian, indeks akomodasi hotel tetap berada pada kategori Sangat Memuaskan, sementara konsumsi dan transportasi Armuzna masuk kategori Memuaskan. “Ini menunjukkan, berbagai tantangan yang ada di lapangan, terkait dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi dapat diatasi dengan baik,” jelas Menag.

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak, terutama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas bimbingan dan kepercayaan yang diberikan.

Ia juga berterima kasih kepada kementerian/lembaga terkait, Pemerintah Arab Saudi, Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, serta BPS yang selama 14 tahun konsisten melakukan survei IKJHI untuk mengukur kepuasan jemaah atas pelayanan haji.

Tak lupa, penghormatan diberikan kepada seluruh petugas haji di dalam maupun Luar negeri yang telah memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh jemaah haji Indonesia. “Dedikasi rekan-rekan petugas adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan haji,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh jemaah haji Indonesia. “Terima kasih atas kepercayaan dan kesabarannya. Semoga seluruh Bapak/Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian yang membanggakan. mohon maaf dan terima kasih,” tutup Menag.

Gen Z Takeaway

Haji 2025 jadi last dance-nya Kemenag dan ditutup epic banget dengan skor kepuasan 88,46 alias “sangat memuaskan”. Angka ini tuh bukan sekadar data, tapi real kalau jemaah happy, nyaman, dan ngerasain servis yang all out dari petugas.

Bahkan dengan berbagai drama yang terjadi selama proses penyelenggaraan haji berlangsung, semuanya tetap kelar dengan smooth. Singkatnya, Kemenag cabut ninggalin legacy solid yang bisa dipakai next level buat bikin pengalaman haji makin chill & membekas di hati jemaah.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Menjalin Persahabatan Lewat Budaya, Fadli Zon Bertemu Xanana Gusmao

astakom.com, Dili,  – Dalam rangka memperingati 23 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Timor Leste, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor-Leste. Salah satu...

Komisi IX DPR RI Bakal Perjuangkan Pembangunan dan Alkes Lima RS Regional di Aceh

astakom.com, Banda Aceh — Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, drg. Putih Sari, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan dan penyediaan alat kesehatan (alkes) bagi...

Gus Ipul Ungkap 3 Mandat Prabowo untuk Angkat Wong Cilik dari Jerat Kemiskinan

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan tiga mandat utama Presiden Prabowo Subianto yang menjadi fokus Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya...

Cerita Jeje, Anak Gunungkidul yang Bangkit Lewat Sekolah Rakyat dan Pena Harapan

astakom.com, Sleman – Di balik pendopo sederhana Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, kisah-kisah perubahan hidup sedang ditulis, salah satunya oleh Louvie Jogjeriansyah...

Pendaftaran Magang Nasional Dibuka Hari Ini, Menaker Minta Fresh Graduate Tak Panik Daftar

astakom.com, Jakarta - Ribuan fresh graduate di seluruh Indonesia kini punya peluang emas untuk menapaki dunia kerja melalui Program Magang Nasional yang resmi dibuka...

Fakta Baru Kasus Immanuel Ebenezer: Alphard yang Disita KPK Ternyata Mobil Sewaan

astakom.com, Jakarta – Sebuah mobil Alphard yang sempat jadi sorotan publik dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian...

Viral