astakom.com, Jakarta – Langkah pasangan baru ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, harus terhenti di babak 16 besar Hong Kong Open 2025. Pasangan muda yang akrab disapa Ana/Meilysa itu tumbang dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dalam laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Kamis (11/9) siang WIB.
Ana/Meilysa takluk dalam dua gim langsung dengan skor 18-21, 17-21. Kekalahan ini membuat harapan ganda putri Indonesia untuk menambah wakil di perempatfinal pupus, setelah sebelumnya beberapa pasangan juga terhenti lebih awal.
Jalannya Pertandingan
Pada gim pertama, Ana/Meilysa sejatinya tampil cukup impresif. Mereka memulai laga dengan percaya diri lewat pola permainan agresif, mengandalkan pukulan menyilang serta serangan cepat di depan net. Strategi ini sempat membuat Pearly/Thinaah tertinggal dan sedikit kesulitan mengembangkan permainan.
Namun, situasi mulai berubah ketika laga mendekati interval. Pasangan Malaysia mampu keluar dari tekanan dengan pola permainan defensif yang rapat dan sulit ditembus. Pengembalian bola dari Pearly/Thinaah juga beberapa kali mengecoh Ana/Meilysa. Alhasil, pasangan Indonesia tertinggal 8-11 saat interval.
Selepas rehat, Ana/Meilysa berusaha mengejar ketertinggalan. Reli-reli panjang kerap terjadi dan pertandingan berlangsung ketat. Sayangnya, konsistensi Pearly/Thinaah dalam menjaga pola permainan membuat Ana/Meilysa gagal membalikkan keadaan. Gim pertama akhirnya dimenangkan pasangan Malaysia dengan skor 21-18.
Memasuki gim kedua, Ana/Meilysa mencoba bangkit. Mereka langsung unggul 4-1 di awal laga dan tampil lebih berani dalam mengambil inisiatif serangan. Namun, Pearly/Thinaah yang memiliki pengalaman lebih mampu menahan gempuran tersebut. Pertandingan pun berlangsung sengit hingga kedudukan 11-10 untuk keunggulan tipis Malaysia saat interval.
Selepas jeda, duel semakin menarik dengan kejar-kejaran poin. Ana/Meilysa sempat menempel ketat hingga skor 14-14. Sayangnya, di momen krusial, pasangan Indonesia kembali kehilangan momentum. Pearly/Thinaah tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menekan dan akhirnya menutup gim kedua dengan skor 21-17.
Evaluasi Penting
Kekalahan ini membuat Ana/Meilysa harus puas hanya sampai babak 16 besar Hong Kong Open 2025. Meski begitu, pasangan muda Indonesia ini tetap menunjukkan potensi besar dengan permainan cepat serta reli-reli panjang yang membuat lawan kerepotan, terutama di awal setiap gim.
Namun, kelemahan dalam menjaga konsistensi dan fokus di poin-poin kritis menjadi pekerjaan rumah utama bagi Ana/Meilysa. Apalagi, turnamen BWF World Tour Super 500 seperti Hong Kong Open kerap menghadirkan lawan-lawan dengan level tinggi, di mana kesalahan kecil bisa langsung berbalik menjadi kerugian besar.
Sementara itu, kemenangan ini memastikan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan melangkah ke perempatfinal. Duet Malaysia tersebut tampil solid dengan pertahanan kokoh dan serangan yang lebih efektif di momen penentuan.
Bagi Ana/Meilysa, hasil ini bisa menjadi pengalaman berharga untuk menghadapi turnamen berikutnya. Mereka diharapkan bisa lebih matang dalam mengatur tempo, menjaga konsentrasi, serta memanfaatkan momentum agar tidak kembali kehilangan peluang di fase-fase penting pertandingan.
Gen Z Takeaway
Ana/Meilysa harus stop langkah di 16 besar Hong Kong Open 2025. Padahal udah start cakep banget di awal gim, sempet unggul juga, tapi malah ke-susul sama Pearly/Thinaah. Skor akhir 18-21, 17-21 buat Malaysia. Pelajaran banget nih: konsistensi + fokus di poin krusial itu kunci biar bisa nembus level top dunia.