Kamis, 11 Sep 2025
Kamis, 11 September 2025

Kemenko Pangan Optimistis Swasembada Beras Tercapai Tahun Ini

astakom.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) optimistis target swasembada beras dapat tercapai pada tahun ini. Langkah ini dinilai menjadi pilar penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kalau kita bilang swasembada untuk komoditas beras, sudah bisa tahun ini dicapai,” kata Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan, Nani Hendiarti saat menjadi pembicara dalam kegiatan Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 di Jakarta, Rabu (10/9).

Strategi Pemerintah Capai Swasembada

Menurut Nani, pencapaian swasembada beras tahun ini tidak lepas dari program ekstensifikasi lahan serta kebijakan percepatan pembangunan kawasan pangan. Pemerintah juga memaksimalkan pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional, sehingga ketersediaan pangan dapat terpenuhi tanpa bergantung pada impor.

Selain peningkatan produksi, pemerintah memberi perhatian pada dampak perubahan iklim yang bisa mengganggu pasokan pangan. Karena itu, program ekstensifikasi dijalankan dengan prinsip ramah lingkungan, memperhatikan tata guna lahan, restorasi, dan keberlanjutan ekosistem pertanian.

“Pangan ditempatkan sebagai pusat penggerak kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kebijakan swasembada menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi kerakyatan,” tegas Nani.

Desa Jadi Pusat Ekosistem Pangan

Kemenko Pangan menilai desa sebagai pusat ekosistem pembangunan pangan. Penguatan desa dinilai sebagai kunci utama untuk mewujudkan swasembada beras dan memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

Sejumlah program tambahan juga disiapkan pemerintah, mulai dari penyediaan makanan bergizi gratis hingga penguatan koperasi desa. Langkah ini dirancang agar ketahanan pangan tidak hanya terpenuhi, tetapi juga berkelanjutan.

Dampak Global dan Dukungan Internasional

Lebih jauh, Nani menuturkan bahwa swasembada pangan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik, melainkan juga mendukung negara lain yang membutuhkan melalui bantuan internasional.

“Untuk ke depan kita mungkin juga harus berjaga untuk bisa men-support misalnya negara-negara yang sangat membutuhkan (beras) karena sekarang kita juga ada bantuan internasional namanya, tapi masih sedikit kuotanya,” ujar Nani.

Tiga Pilar Swasembada

Secara umum, Kemenko Pangan merancang tiga pilar utama untuk mendukung swasembada pangan:

  • Intensifikasi – penyediaan pupuk bagi petani, percepatan pembangunan serta rehabilitasi jaringan irigasi, pendayagunaan penyuluh pertanian, hingga penyediaan bibit unggul.
  • Ekstensifikasi – optimalisasi lahan tidur untuk meningkatkan kapasitas produksi.
  • Pangan Biru – pengembangan sistem pangan yang berbasis pada keberlanjutan ekosistem perairan.

Dengan optimisme tinggi, Kemenko Pangan menargetkan swasembada beras benar-benar terwujud pada tahun ini, sekaligus memperkuat ketahanan nasional dan meningkatkan posisi Indonesia di kancah global.

Gen Z Takeaway

Guys, pemerintah lagi pede banget kalau tahun ini Indonesia bisa swasembada beras. Kuncinya ada di tiga pilar: intensifikasi (pupuk & bibit unggul), ekstensifikasi (optimalkan lahan tidur), plus pangan biru yang eco-friendly.

Fokusnya bukan cuma biar kita nggak impor, tapi juga bikin desa jadi pusat ekosistem pangan, kasih makanan bergizi gratis, sampai support negara lain lewat bantuan internasional. Intinya, beras lokal bakal jadi senjata strategis buat ketahanan pangan dan gengsi Indonesia di level global.

Feed Update

Perkuat Ketahanan Pangan, Bappenas Gandeng Akademis dan Swasta Kembangkan Sapi Merah Putih

astskom.com, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas menggandeng PT Moosa Genetika Farmindo dan IPB University dalam penguatan potensi pengembangan Sapi Merah Putih. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy...

Bakamla RI Terima Courtesy Call Komandan Maritime Border Command Australia

astakom.com, Jakarta - Bakamla RI yang diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI Laksda TNI Samuel Kowaas, menerima Courtesy Call atau kunjungan kehormatan Rear...

Panglima TNI Tunjuk Brigjen Freddy Ardianzah Jadi Kapuspen TNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada hari Rabu, (20/8).

Menlu RI-Menlu Korsel Siap Kerjasama Ketahanan Pangan hingga Energi

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyampaikan rasa senang dapat bertemu dengan H.E Cho Hyun, Menteri Luar Negeri Republik Korea (RoK), dalam pertemuan bilateral yang digelar di Seoul pada Kamis (21/8/2025).

Terkini

Viral

Videos