astakom.com, Denpasar – Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan program besar untuk memperkuat deteksi dini kanker paru, salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan kanker paru ditetapkan sebagai prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur kesehatan.
Hal itu disampaikan Budi dalam Pertemuan Tahunan ke-5 Asian Association for Pediatric and Congenital Heart Surgery (AAPCHS) yang dirangkaikan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (PIT HBTKVI) di Bali, Jumat (5/9).
“Kanker, sebagai strategi bukan pada pengobatan, tetapi pada deteksi dini. Karena kalau kita bisa identifikasi sejak awal, maka peluang hidup pasien jauh lebih besar,” kata Budi, dalam keterangan tertulis dikutip astakom, Minggu (7/9).
Budi menekankan pentingnya deteksi dini, mengingat kanker paru merupakan penyebab kematian nomor satu akibat kanker di Indonesia.
“Jika terdeteksi pada stadium satu, terapinya bukan kemoterapi atau radioterapi, melainkan operasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, peningkatan fasilitas skrining akan berdampak besar pada meningkatnya jumlah pasien yang terdiagnosis lebih awal dan mendapatkan penanganan lebih cepat.
Program ini merupakan bagian dari strategi besar Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular, khususnya jantung dan kanker.
“Apapun infrastrukturnya, ujungnya kembali pada manusianya. Tapi dengan skrining yang lebih baik, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tegas Budi.
CT Scan dan laboratorium NGS
Sebagai langkah nyata, pemerintah sedang mendistribusikan CT Scan dosis rendah ke seluruh kota di Indonesia. Teknologi ini memungkinkan layanan kesehatan melakukan skrining kanker paru secara cepat dan merata.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan 514 laboratorium imunohistokimia di kota-kota tersebut untuk mendukung diagnosis dengan akurasi lebih tinggi.
Di tingkat provinsi, akan dikembangkan laboratorium patologi anatomi berbasis teknologi Next Generation Sequencing (NGS) sehingga diagnosis kanker dapat dilakukan lebih cepat sekaligus menunjang terapi yang lebih tepat sasaran.
Gen Z Takeaway
Menkes Budi Gunadi Sadikin bilang, kanker paru jadi salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia. Untuk menguranginya, Menkes pesen perlu ada deteksi dini. Jika sedari awal terdeteksi, pengobatannya lebih mudah. Karena tanpa kemoterapi atau radioterapi Guys. Yang pasti, pemerintah kini lagi bagi-bagi CT Scan dan bangun laboratorium buat deteksi kanker.