astakom.com, Jakarta – Jumlah investor pasar modal Indonesia mencetak rekor baru dengan melampaui 18 juta Single Investor Identification (SID) pada akhir Agustus 2025. Capaian ini menegaskan optimisme masyarakat terhadap perekonomian nasional dan pasar modal dalam negeri.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan, bahwa jumlah investor pasar modal Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan berhasil melampaui jumlah 18 juta single investor identification (SID), tepatnya sebanyak 18.012.665 SID pada akhir Agustus 2025.
Ia menambahkan, sepanjang tahun ini terdapat penambahan 3.141.026 SID baru. Lonjakan itu tidak lepas dari program edukasi yang konsisten dijalankan BEI bersama Self Regulatory Organization (SRO), stakeholders, serta dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia menambahkan, dari jumlah total investor yang tercatat di BEI, sebanyak 7.558.552 SID tercatat sebagai investor saham, di mana 1.177.108 di antaranya merupakan investor baru.
“Capaian ini bukan sekedar angka, tetapi juga mencerminkan tumbuhnya optimisme dan kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional serta pasar modal Indonesia,” ujar Kautsar dalam keterangan pers, dikutip astakom.com, Sabtu (6/9).
Pemerintah Tegaskan Fundamental Ekonomi Solid
Mengawali pekan ini, BEI bersama OJK dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menggelar Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta, pada Senin (1/9), sebagai respon atas dinamika sosial, politik dan keamanan yang terjadi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih tetap solid. Ia menekankan pasar modal sebagai instrumen vital pembangunan dan investasi masyarakat.
“Pasar modal Indonesia memiliki peran strategis sebagai sumber pembiayaan pembangunan dan wadah investasi masyarakat,” ujar Airlangga.
Ia menambahkan, pemerintah bersama otoritas pasar modal berkomitmen menjaga stabilitas agar pasar terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Momentum Pasar Modal Syariah
Komitmen penguatan pasar modal juga ditunjukkan pada Rabu (3/9), saat Direktur Utama BEI, Iman Rachman bersama Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf.
“Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong pengembangan pasar modal syariah Indonesia. BEI menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menjaga stabilitas pasar” ucap Kautsar.
Perhatian besar dari pemerintah dan PBNU diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan, memperkuat pertumbuhan pasar modal syariah, sekaligus menegaskan peran penting pasar modal sebagai pilar pembangunan ekonomi nasional.
Gen Z Takeaway
Pasar modal Indo lagi glow up parah nih, guys! Jumlah investor udah tembus 18 juta SID, dan cuma di 2025 aja ada 3 jutaan investor baru yang join. Ini bukti kalau makin banyak orang percaya sama ekonomi kita dan berani taro duitnya di saham, reksa dana, atau instrumen pasar modal lain.
Apalagi dengan dorongan pemerintah, OJK, sampai PBNU yang ikut support, vibes-nya jelas: pasar modal nggak cuma tempat cuan, tapi juga bagian penting dari pembangunan ekonomi nasional yang makin inklusif dan syariah-friendly.