astakom.com, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menegaskan kalau desa wisata itu nggak cukup hanya indah di foto, tapi juga harus rapi, bersih, dan aman buat semua pengunjung.
Rahayu Saraswati yang juga Ketua Umum organisasi sayap Partai Gerindra, PP Tidar masih sering menemukan desa wisata dengan kondisi sampah berserakan. Sebagai kader dari Partai yang diketuai oleh Presiden Prabowo Subianto bahwa pengelolaan sampah seharusnya jadi syarat paling mendasar dalam pengembangan wisata agar nyaman dan aman.
“Jangan sampai disebut desa wisata kalau sampah masih di mana-mana. Wisata itu kan soal kenyamanan juga, bukan cuma pemandangan,” tegasnya, Kamis (4/9).
Bukan hanya sampah, legislator cantik Gerindra ini juga menyoroti isu keamanan. Ia menyinggung banyaknya laporan penipuan oleh oknum agen perjalanan yang viral di media sosial.
Menurutnya, hal ini bukan hanya merugikan wisatawan, tapi juga mencoreng citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
“Kalau mau datangkan wisatawan mancanegara, reputasi keamanan itu wajib dijaga. Kasus penipuan jangan dianggap sepele, karena dampaknya bisa merusak nama baik bangsa,” ujar politisi Gerindra itu.
Rahayu pun mendorong Kementerian Pariwisata untuk lebih tegas berkoordinasi dengan aparat hukum demi melindungi wisatawan, baik asing maupun lokal.
Harapannya, desa wisata di Indonesia bisa naik kelas—dari sekadar rintisan, jadi destinasi yang maju bahkan mandiri, dengan standar internasional: indah, bersih, aman, dan terpercaya.
Gen Z Takeaway
Intinya gini bestie, Desa wisata itu jangan cuma vibes estetik doang buat feed IG, tapi harus bebas sampah dan aman dari segala bentuk penipuan. Rahayu Saraswati wanti-wanti kalau pariwisata Indonesia bisa naik kelas asal dikelola serius: bersih, nyaman, aman, dan terpercaya. Jadi wisatawan datang nggak cuma buat foto, tapi juga betah balik lagi!