astakom.com, Jakarta – Nama Mees Hilgers kerap jadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Bek tengah FC Twente ini memiliki garis keturunan dari sang ibu yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Tak heran, PSSI sempat berusaha menariknya untuk memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi.
Lahir di Amersfoort, Belanda pada 13 Mei 2001, Hilgers dikenal sebagai pemain yang tangguh di lini belakang dengan postur 185 cm. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan sepak bola. Mulai menendang bola di usia empat tahun bersama ASC Nieuwland, lalu menimba pengalaman di Sparta Nijkerk, hingga akhirnya bergabung dengan akademi FC Twente saat masih berusia 10 tahun.
Perjalanan karier Hilgers di Twente berlangsung cukup konsisten. Setelah melalui jenjang tim muda, ia promosi ke tim U-17, U-19, hingga U-21. Musim 2020/21 menjadi titik awal debutnya di skuad utama Twente di Eredivisie. Meski awalnya jarang dimainkan, performanya mulai stabil sejak musim berikutnya.
Sejak 2021/22, ia nyaris tak tergantikan di jantung pertahanan, bahkan turut membawa Twente finis di papan atas klasemen Liga Belanda tiga musim berturut-turut.
Meski sempat jadi incaran PSSI sejak 2020, Hilgers awalnya menolak kesempatan dinaturalisasi. Ia pernah menyebut ingin berfokus mengejar mimpi membela Timnas Belanda.
Hilgers resmi menjadi warga negara Indonesia pada akhir 2024 setelah menyelesaikan proses naturalisasi. Ia menjalani debut untuk Timnas Indonesia pada awal 2025 di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Statusnya sebagai pemain keturunan membuat banyak fans Garuda berharap pada Hilgers dapat membuat performa Timnas semakin bagus. Kini, di usia muda dan karier yang terus menanjak, masa depan Hilgers menarik untuk ditunggu.
Gen Z Takeaway
Mees Hilgers, bek FC Twente berdarah Manado, akhirnya resmi jadi WNI pada akhir 2024 dan debut bareng Timnas Indonesia di awal 2025 setelah sempat menolak naturalisasi karena ingin fokus ke Belanda. Dengan postur 185 cm dan pengalaman jadi andalan Twente di Eredivisie, Hilgers bikin fans Garuda optimis lini belakang bakal makin solid. Di usia 24 tahun dan karier yang terus naik, banyak yang penasaran apakah kehadirannya bisa bawa Timnas Indonesia naik level di kancah internasional.