astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan melindungi aksi masyarakat yang damai tetapi akan menindak tegas perusuh yang melakukan perusakan.
“Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang, jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih dan berhentinya jam 18.00 WIB,” kata Prabowo usai menjenguk warga sipil dan aparat korban aksi ricuh di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9) sore.
Prabowo mengungkap bahwa di berbagai tempat mendapatkan laporan terdapat pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja rusuh dan melakukan pembakaran dan merugikan banyak pihak.
“Namun, di banyak tempat saya dapat laporan, datang truk-truk, disitu ada petasan-petasan yang berat dan besar, dan ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher, ada yang terbakar paha. Ini sudah menurut saya memang-memang sudah rusuh, niatnya membakar, ditemukan truk isinya alat-alat untuk membakar,” jelasnya.
Prabowo turut prihatin atas peristiwa yang terjadi dan kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi rakyat kecil dan menindak pihak-pihak yang mencoba menciptakan kerusuhan.
“Datang ke suatu tempat, bukan berasal dari situ, mau membakar, mau merusak, dan menciptakan amarah rakyat, menyerang, ya jadi ini keprihatinan saya, tapi tidak ada masalah kita akan tegas. Saya dipilih oleh rakyat, saya punya mandat dari rakyat, saya disumpah menjalankan undang-undang dasar dan akan saya jalankan,” pungkasnya.
Gen Z Takeaway
Prabowo kasih warning keras: demo damai itu hak rakyat dan bakal dilindungi, tapi kalau udah rusuh bakar-bakaran, lempar petasan, sampai bikin orang celaka, siap-siap ditindak tegas. Dia tekankan pemerintah tetap berdiri di pihak rakyat kecil, jalanin UUD, dan nggak bakal kasih ruang buat provokator yang cuma mau bikin bangsa chaos. Intinya: suarakan aspirasi boleh, tapi jangan jadi perusuh.