astakom.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri Sugiono mewakili Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (SCO) Heads of State Council ke-25 di Tianjin, Tiongkok.
“Mewakili Presiden @prabowo, saya tiba di Tianjin untuk menghadiri 25th SCO Heads of State Council (31/08). Kehadiran Indonesia sebagai Guest of the Chair merupakan pengakuan penting atas peran strategis kita di kancah global,” tulis Sugiono melalui akun Instagram resminya.
Ia juga mengungkapkan rasa hormatnya karena berkesempatan hadir dalam jamuan makan malam penyambutan yang dipimpin langsung oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping.
“Saya juga merasa terhormat dapat bergabung dalam Welcoming Banquet yang diselenggarakan langsung oleh Presiden Xi Jinping dan Madame Peng Liyuan di Meijiang Convention Center,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Xi Jinping mengundang 26 kepala negara dan pemerintahan, termasuk Presiden Prabowo, untuk menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September 2025. Parade ini digelar untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang serta Perang Dunia Anti-Fasis.
Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hong Li, menyebut sejumlah tokoh yang diundang, antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam To Lam, Presiden Laos Thongloun Sisoulith, hingga Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Daftar undangan juga mencakup Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon.
Meski mendapat undangan resmi, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menunda kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Pada keterangannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pada bulan September Presiden Prabowo telah menerima sejumlah undangan internasional, termasuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
“Salah satunya adalah undangan untuk beliau menghadiri Sidang Tahunan PBB di New York. Ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau di dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Sabtu, (30/8).
Selain itu, dinamika dalam negeri juga menjadi pertimbangan utama Presiden. “Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin memonitor secara langsung. Kemudian beliau juga ingin memimpin secara langsung, kemudian mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” tuturnya.
Prasetyo menegaskan, keputusan Presiden Prabowo diambil dengan penuh kehati-hatian dan tetap mengedepankan hubungan baik dengan Tiongkok. “Oleh karena itu, Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujar Prasetyo Hadi
Gen Z Takeaway
Menlu Sugiono dateng ke KTT SCO di Tianjin wakilin Presiden Prabowo, nunjukin kalau posisi Indonesia makin dianggap penting di level global. Bahkan Sugiono ikut jamuan makan malam bareng Presiden Xi Jinping. Prabowo Subianto sendiri milih nggak ke Tiongkok dulu dan memprioritaskan solusi didalam negeri. Presiden Prabowo juga punya bebera jadwal internasional termasuk undangan PBB di New York.