astakom.com, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi, menyoroti masih banyaknya subsidi energi yang tidak tepat sasaran “Selama ini subsidi BBM masih banyak tidak tepat sasaran. Pemerintah harus memperbaiki data agar bantuan energi betul-betul menyentuh masyarakat yang berhak. Penyimpangan masih sering terjadi, terutama di wilayah sekitar tambang dan perkebunan,” ujar Wakil Ketua Komisi XII DPR RI ini, Senin (1/9).
Ia menekankan pentingnya sensus berbasis by name by address untuk memastikan keakuratan data penerima subsidi BBM maupun listrik.
“Data antar lembaga masih berbeda. Hampir 20 tahun subsidi berjalan, tapi dampaknya belum signifikan. Dengan sensus, pemerintah bisa mengetahui kondisi nyata di lapangan,” jelasnya.
Menurut Bambang, validitas data menjadi kunci agar kebijakan subsidi benar-benar berpihak pada rakyat kecil.
“Kalau data sudah valid, anggaran besar negara ini akan benar-benar dirasakan masyarakat kecil, bukan pihak yang sebenarnya mampu,” tegasnya.
Melalui kunjungan ini, Komisi XII juga mendorong adanya sinergi antara pemerintah, Pertamina, dan PLN, agar distribusi subsidi energi lebih transparan, akuntabel, serta tepat sasaran.
Gen Z Takeaway
Bambang Haryadi anak muda Gerindra di DPR RI ngasih warning keras: subsidi energi jangan lagi salah alamat. Data harus rapi, jelas, by name by address, biar bantuan BBM dan listrik bener-bener nyampe ke rakyat kecil, bukan ke orang mampu. Kalau data valid, anggaran gede negara bisa kerasa langsung manfaatnya. Intinya, Bambang pengen subsidi itu transparan, akuntabel, dan full pro rakyat