astakom.com, Jakarta – Perjuangan Putri Kusuma Wardani (Putri KW) di Kejuaraan Dunia BWF 2025 harus berhenti di babak semifinal setelah kalah dari unggulan kelima asal Jepang, Akane Yamaguchi, dengan skor 17-21, 21-14, 6-21 di Adidas Arena, Paris.
Laga berlangsung sengit di dua gim awal. Meski sempat menyamakan kedudukan 13-13 di gim pertama, sejumlah kesalahan membuat Yamaguchi mengamankan poin 21-17. Putri membalas di gim kedua lewat permainan agresif yang berbuah kemenangan 21-14. Namun, dominasi Yamaguchi di gim penentuan tak terbendung hingga menutup laga 21-6.
Meski catatan pertemuan dengan Yamaguchi kini menjadi 0-4, raihan Putri tetap membanggakan. Ia sukses memulangkan mantan juara dunia 2019, Pusarla V. Sindhu, di babak sebelumnya dan memastikan medali perunggu bagi Indonesia – pencapaian tunggal putri terbaik sejak Lindaweni Fanetri pada 2015.
Sayangnya, hasil ini juga berarti Indonesia gagal menempatkan wakil di final setelah Jonatan Christie dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi lebih dulu tersingkir. Target meraih gelar juara dunia tahun ini pun harus ditunda.
Profil Putri KW
Putri Kusuma Wardani, atau yang akrab disapa Putri KW, merupakan salah satu tunggal putri andalan Indonesia yang mulai dikenal sejak 2021. Lahir di Tangerang, Banten, 20 Juli 2002, Putri kini berusia 23 tahun dengan postur 172 cm dan berat 56 kg. Dihimpun dari berbagai sumber, ia diketahui memeluk agama Islam dan aktif membagikan aktivitasnya melalui akun Instagram @putri.k.w20.
Ketertarikannya pada bulu tangkis bermula ketika sang ayah mengajaknya menonton pertandingan di GOR dekat rumah. Sejak usia 8 tahun, ia mulai berlatih di klub kecil sebelum bergabung dengan Exist Jakarta pada 2014. Kemampuannya terus berkembang hingga diterima di Pelatnas pada akhir 2017.
Perjalanan kariernya dipenuhi prestasi. Putri meraih dua medali perunggu di Kejuaraan Junior Asia dan Dunia pada 2018, menjadi finalis Bangladesh International Challenge, serta turut membawa Indonesia memenangkan Piala Suhandinata 2019. Tahun 2021 menjadi titik penting saat ia meraih gelar juara Czech Open dan Spain Masters, menumbangkan pemain unggulan seperti Line Christophersen dan Ruselli Hartawan.
Meski pernah mengalami kekalahan di ajang Sudirman Cup 2021, dukungan warganet terus mengalir sebagai penyemangat. Dengan pencapaian yang sudah diraih di usia muda, Putri KW digadang-gadang menjadi salah satu harapan baru tunggal putri Indonesia untuk bersinar di panggung dunia.
Keberhasilan Putri KW lolos ke semifinal dan mengamankan raihan medali di tangan sekaligus mengakhiri penantian panjang tunggal putri Indonesia untuk kembali mendapatkan medali Kejuaraan Dunia. Tunggal putri Indonesia terakhir yang meraih medali sebelum ini adalah Linda Wenifanetri yang merebut medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2015.
Gen Z Takeaway
Putri KW emang belum bisa tembus final, tapi pulang dari BWF 2025 bawa medali perunggu – pencapaian tunggal putri terbaik Indonesia dalam 10 tahun terakhir! Sebelumnya, dia bahkan berhasil menyingkirkan juara dunia 2019, Pusarla V. Sindhu. Meski kalah dari Akane Yamaguchi di semifinal, perjalanan ini bukti kalau generasi baru bulutangkis Indonesia siap bersinar di panggung dunia!