Rabu, 8 Okt 2025
Rabu, 8 Oktober 2025

Tim Ekspedisi Riset Laut Rekam Data Seismik dan Elektromagnetik di Samudra Hindia

astakom.com, Jakarta – Sejumlah periset asal Indonesia dan China berkolaborasi melakukan ekspedisi merekam data seismik dan elektromagnetik di Samudra Hindia dengan menggunakan kapal riset RV Jia Geng atau Tan Kah Kee.

Riset ini bertujuan untuk mengungkap misteri bawah laut terutama terkait kegempaan, yang hingga kini belum banyak diungkap.

Selama melakukan penelitian, Tim Ekspedisi Riset berhasil memasang dan mengambil kembali (recovery) 17 unit Ocean Bottom Seismometer (OBS) dan 24 unit Ocean Bottom Electromagnetic (OBEM) dari Samudra Hindia, Jumat (22/8).

OBS adalah alat perekam data seismik pasif dan aktif. Sementara itu OBEM merupakan alat perekam medan listrik dan medan magnet pasif dan aktif.

Recovery OBS dan OBEM dilakukan pada 19–22 Agustus 2025 dari arah selatan ke utara di Samudra Hindia di Selatan Nusa Tenggara.

Ketua tim periset Indonesia, Dwi Haryanto, mengatakan bahwa 100 persen OBS dan OBEM yang dipasang berhasil diambil kembali.

“Semua instrumen kembali dengan selamat dan data yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut,” ujar Dwi Haryanto, dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Jumat (29/8).

Proses pemasangan dan pengambilan kedua jenis instrumen ini dilakukan secara bertahap (comment release). Instrumen-instrumen tersebut ditenggelamkan ke dalam laut dengan menggunakan pemberat satu per satu di setiap stasiun atau titik yang telah ditentukan dengan menggunakan kapal.

Setelah itu, pemberat di dasar laut dilepaskan, dan kapal begerak kembali ke tiap titik tersebut sambil menunggu instrumen naik ke permukaan. “Pola tersebut diulang terus hingga seluruh OBS dan OBEM dari setiap stasiun berhasil di-recovery,” Dwi menjelaskan.

Model Proses Tumbukan

Ekspedisi riset kelautan ini merupakan bagian dari riset bersama Marine Scientific Research Collaboration on the Collision Process Between The Java and Australia and Its Impact on Geohazard dengan menggunakan kapal R/V Jia Geng (Tan Kah Kee).

Kegiatan yang berlangsung pada 16 hingga 20 Agustus ini merupakan Kerja Sama Direktorat Pengelolaan Armada Kapal Riset BRIN dengan The Second Institute of Oceanography People’s Republic of China. Riset ini melibatkan peneliti dari Indonesia dan China. Tim periset Indonesia terdiri dari BRIN, UGM, ITB, dan UI.

Survei OBS dan OBEM ini dilakukan di zona tumbukan Jawa–Australia. Tujuannya yaitu untuk memetakan struktur kecepatan dan resistivitas listrik litosfer secara detail.

Selain itu, survei ini sekaligus mengungkap kondisi subduksi. Hal ini untuk memahami Dengan membandingkan data dari zona tersebut dengan wilayah tumbukan lain di dunia, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan model umum tentang proses tumbukan.

Selain itu, penelitian ini memanfaatkan distribusi Gempa Bumi alami dan profil refleksi seismik untuk memahami deformasi, pola migrasi magma, serta aliran fluida di zona tumbukan.

Hasil penelitian ini diharapkan memberi pemahaman baru tentang evolusi sistem bumi serta membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi bahaya geologi di kawasan subduksi–tumbukan.

Gen Z Takeaway

Belum lama ini, periset Indonesia colab sama China ngadain riset bawah laut. Mereka ngrekam data seismik dan elektromagnetik di Samudra Hindia pingin ngungkapin misteri bawah laut terkait gempa. Para peneliti masang alat yang diberi nama OBS dan OBEM dan ditenggelamkan ke dasar laut. Lalu alat perekam itu diambil lagi buat diteliti rekamannya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Anak Indonesia Berprestasi di Ajang Robotik Internasional Malaysia

astakom.com, Kuala Lumpur — Senyum sumringah itu tak pernah lepas dari wajah mungil Ibra Haziq Hamizan. Seorang anak berusia 7 tahun ini baru saja...

Review GadgetIn: iPhone 17 Pro Bawa Desain Baru dan Kamera Zoom Canggih

astakom.com, Jakarta - Antusiasme pecinta gadget di Indonesia kembali meningkat setelah kanal teknologi populer, GadgetIn, merilis video unboxing sekaligus review awal iPhone 17 dan...

Apresiasi Techno Fest Turki 2025, Menperin: Bangkitkan Semangat Anak Muda atas Sains, Teknologi dan Industri

astakom.com, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival teknologi berskala internasional yang menampilkan kemajuan teknologi Turki....

Apple Resmi Luncurkan iPhone Terbaru, Tipe 17 Air Jadi Sorotan Utama

astakom.com, Jakarta - Apple kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan meluncurkan seri terbaru iPhone 17 pada 9 September 2025. Peluncuran ini menegaskan posisi Apple...

Satelit Terbesar di Asia Tenggara N5: Dari Bumi ke Langit, Demi Indonesia yang Terkoneksi

astakom.com, Jakarta – Tepat pukul 08.56 WIB, 12 September 2025, Indonesia kembali mencatatkan sejarah. Satelit Nusantara Lima (N5) resmi meluncur dari Cape Canaveral, Florida,...

Google Gemini 2.5 Flash Image Bikin Tren Action Figure AI Meledak di Medsos

astakom.com, Jakarta - Media sosial belakangan ini ramai dipenuhi dengan tren baru: action figure digital buatan AI. Banyak kreator memamerkan figur miniatur hiper-realistis yang...

Viral