astakom.com, Jakarta – Tren penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), masih berpeluang untuk berlanjut pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8).
Pada perdagangan pagi ini, indeks saham nasional dibuka menguat cukup tajam, yakni sebesar 16,61 poin atau 0,21 persen dari perdagangan Rabu kemarin, berada di posisi 7.952,79.
Demikian dengan indeks kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, yang turut mengalami tren kenaikan 3,58 poin atau 0,44 persen ke posisi 817,05 pada perdagangan saham pagi ini.
Sebagaimana diketahui, IHSG pada Rabu kemarin ditutup menguat 0,38 persen ke level 7.936,18. Kinerja IHSG didorong oleh saham sektor industri, sementara sektor teknologi justru mencatatkan pelemahan terbesar.
Tim Analis MNC Sekuritas menilai, penguatan IHSG kali ini didukung oleh volume pembelian yang cukup solid, sehingga masih ada peluang bagi indeks acuan harga saham nasional, untuk melanjutkan penguatan.
“Masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025–8.102, namun demikian tetap cermati akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815–7.831,” tulis tim analis MNC Sekuritas dalam riset hariannya, dikutip astakom.com, Kamis (28/8).
Saat ini, level support IHSG diperkirakan berada di level 7.848 dan 7.680, dengan resistance di level 8.008 dan 8.103.
Sentimen Penguat IHSG Hari Ini
Senada, Valdy Kurniawan selaku Analis Phintraco Sekuritas juga melihat adanya peluang IHSG menguat pada perdagangan hari ini. Meskipun secara teknikal, IHSG diprediksi cenderung sideways pada kisaran 7.850-7.970.
Ia pun menyoroti sejumlah faktor eksternal yang ikut mempengaruhi pergerakan pasar pada hari ini, seperti tarif impor tambahan dari Amerika Serikat (AS) sebesar 25 persen terhadap India yang mulai berlaku.
Kemudian secara global, pelaku pasar menantikan rilis data ekonomi kawasan Euro serta revisi estimasi pertumbuhan ekonomi AS kuartal II 2025. Secara global, investor menantikan data Economic Sentiment dari Euro Area bulan Agustus 2025 yang diperkirakan sedikit menguat.
“Dari AS, investor akan mencermati data pertumbuhan ekonomi 2Q25 estimasi ke-2 yang diperkirakan sebesar 3.1 persen QoQ dari -0.5 persen QoQ pada 1Q25,” lanjut Valdy.
Rekomendasi Saham
Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham. Salah satunya saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).
Selama harga saham ADRO masih mampu berada di atas 1.735 sebagai stoploss-nya, maka posisi ADRO diperkirakan sedang berada di awal wave [i] dari wave C.
Adapun MNC Sekuritas merekomendasikan strategi Buy on weakness di 1.765–1.800 untuk saham ADRO, dengan target price di kisaran level 1.885, 1.990 dan stoploss below di level 1.735.
Kemudian saham PT Japfa Comfeed lndonesia Tbk (JPFA) diperkirakan berada di bagian awal dari wave (iii) dari wave [iii]. Sehingga strategi Buy on weakness 1.615–1.645 cocok untuk perdagangan hari ini, dengan target price 1.725, 1.825 dan stoploss below 1.600.
Selanjutnya PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) juga masuk jajaran saham rekomendasi hari ini. Selama masih mampu berada di atas 2.660 sebagai stoploss-nya, maka posisi RAJA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (Y).
Strategi yang diberikan MNC Sekuritas untuk saham RAJA adalah Spec buy di kisaran 2.700–2.730, dengan target price 3.000, 3.400 dan stoploss below di 2.660.
Selain MNC Sekuritas, Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk para investor mencari cuan pada perdagangan hari ini, yaitu HRUM, BRPT, ARCI, ANTM, dan JPFA.
Gen Z Takeaway
Jadi gini guys, IHSG lagi on fire dan ada chance ngegas tembus 8.000, tapi tetap ada potensi koreksi kecil-kecilan. Buat yang lagi hunting cuan, ini momen pas buat buy on weakness, asal jangan lupa pasang stoploss biar nggak kebawa arus drama pasar.