Kamis, 28 Agu 2025
Kamis, 28 Agustus 2025

Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat dan Generasi Muda dari DFK

astakom.com, Jakarta – Pemerintah mengajak seluruh pihak, termasuk media, platform digital, dan masyarakat, untuk bersama-sama melindungi ruang digital dari maraknya konten disinformasi, fitnah, kebencian (DFK), serta deepfake.

Fenomena ini dinilai semakin mengkhawatirkan karena berkembang seiring dengan pesatnya teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menegaskan bahwa konten DFK dan deepfake berpotensi merusak sendi demokrasi jika tidak segera ditangani.

“Negara hadir dengan menegakkan aturan dan mengajak kita semua bareng-bareng melindungi masyarakat dan generasi muda, di ruang digital,” tandasnya dalam acara Ngopi Sore di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/08).

Menurutnya, maraknya disinformasi membuat ruang publik dipenuhi informasi yang menyesatkan dan dapat melemahkan semangat masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.

Selain itu, konten ilegal seperti pornografi dan judi online masih banyak beredar di platform asing meski telah dilakukan pemblokiran.

“Kami meminta platform asing yang beroperasi di Indonesia untuk patuh hukum nasional. Konten DFK dan konten ilegal harus bisa ditindak secara otomatis, by system. Tujuannya jelas: menjaga ruang digital aman, bersih, dan sehat untuk demokrasi,” tegas Angga, dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Rabu (27/8).

Wamenkomdigi Angga juga mengapresiasi media dan masyarakat yang aktif melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkan berita.

Ia menekankan pentingnya perlindungan kepada masyarakat serta generasi muda agar tidak menjadi korban arus informasi palsu.

“Sebagai orang tua, saya ingin melindungi anak-anak dari informasi yang salah. Kita harus bersama menjaga ruang digital sehat demi masa depan bangsa,” tandas Angga.

Pemerintah menegaskan bahwa menjaga ruang digital dari DFK dan deepfake adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Dengan keterlibatan media, platform digital, dan masyarakat, ruang demokrasi Indonesia diharapkan tetap sehat, bersih, dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa.

DFK Pecah belah Bangsa

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyatakan perkembangan konten DFK saat ini semakin profesional dan sistematis, sehingga berpotensi memecah belah bangsa.

“Kami mendorong media untuk membangun kanal cek fakta sebagai kontra-narasi terhadap DFK. Pemerintah tidak ingin memonopoli, justru kita apresiasi media yang sudah punya kanal cek fakta,” ujar Hasan.

Hasan menegaskan, melawan hoaks adalah bagian dari hak asasi manusia (HAM), karena masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar, bukan sekadar bebas berpendapat.

“Menyampaikan informasi tidak benar sejatinya melanggar hak asasi manusia. Mendapatkan informasi yang benar adalah hak masyarakat,” jelas Hasan.

Gen Z Takeaway

Konten Disinformasi, fitnah dan kebencian (DFK) serta deepfake kini makin marak. Korbannya sudah gak keitung. Asal tahu, konten-konten itu bahaya dan bisa bikin bangsa pada berantem. Makanya, Hasan Nasbi dan Wamen Komdigi ngingetin, bagi kalian yang suka main media sosial kudu ati-ati. Jangan asal, apalagi sembarangan sharing sebelum saring. Mendingan cek fakta ke media terpercaya sebelum nerusin pesan dan gambar. Biar pemerintah ngelindungi kita, DFK masih marak. Begitu juga Judol. Ingat ya, DFK dan deepfake bisa ngrusak demokrasi. Sebaiknya gunain AI buat hal positif aja deh.

Feed Update

Wamenkop dan Wamen Investasi Sepakat Relaksasi Aturan Perijinan NIB dan KBLI untuk Kopdes Merah Putih

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu bersepakat melakukan relaksasi aturan terkait perijinan Nomor...

Aset Desa Bakal Dioptimalkan Guna Mendukung Kelancaran Operasionalisasi Kopdes Merah Putih

astakom.com, Jakarta – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menekankan pentingnya kesiapan aset desa dalam mendukung percepatan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Sehingg inventarisasi aset desa yang...

Luhut Bilang Bansos Digital Bisa Kurangi 34 Juta Orang Miskin

astakom.com, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa penerapan bantuan sosial (bansos) digital akan menjadi langkah besar dalam pengentasan...

GHC Summit 2025, Wamen Ekraf: Peran Diaspora dan Talenta Kreatif di Era Disrupsi Digital

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menyampaikan diaspora Indonesia dan talenta kreatif adalah senjata bagi bangsa untuk memenangi persaingan...

Terkini

Viral

Videos

00:02:09

Menlu Sugiono Melepas Bantuan Gempa Myanmar

00:03:02
00:03:10