Rabu, 27 Agu 2025
Rabu, 27 Agustus 2025

OJK Lihat Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit Seiring Turunnya BI Rate

astakom.com, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menilai masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga kredit lebih lanjut di tahun 2025.

“Penurunan suku bunga bergantung pada struktur biaya dana (Cost of Fund/CoF) tiap bank, karena sebagian masih mengandalkan dana mahal (time deposit) dalam komposisi DPK,” kata Dian, dikutip astakom.com, Selasa (26/8).

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) dalam rapat dewan gubernur (RDG) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen.

Selain itu, tren suku bunga global yang diperkirakan bakal menurun di sisa paruh kedua tahun 2025 ini juga menambah keyakinan adanya ruang penurunan suku bunga kredit.

Untuk itu, Dian menekankan kepada perbankan untuk memperkuat strategi pendanaan agar suku bunga kredit bisa turun lebih signifikan. Salah satunya dengan meningkatkan porsi dana murah dalam Dana Pihak Ketiga (DPK).

Menurutnya, semakin besar porsi dana murah, semakin rendah pula biaya dana yang ditanggung bank. Dengan begitu, ruang untuk menurunkan bunga kredit menjadi lebih terbuka.

Tren Suku Bunga Kredit Terlihat

OJK mencatat, seiring penurunan BI Rate, suku bunga kredit perbankan sudah mulai menunjukkan tren menurun. Pada Juli 2025, rata-rata tertimbang suku bunga kredit rupiah tercatat turun 7 basis poin (bps) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Umumnya, penurunan BI Rate akan diikuti penurunan bunga kredit dengan jeda waktu tertentu. Namun tren penurunan sudah terlihat, terutama pada kredit produktif. Sehingga, tren penurunan yang lebih signifikan diperkirakan terjadi di sisa tahun ini.

Dengan ruang penurunan suku bunga kredit yang masih terbuka, OJK berharap sektor perbankan mampu mendukung pembiayaan produktif, mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Gen Z Takeaway

Singkatnya, OJK bilang bunga kredit masih bisa turun karena BI Rate udah dipotong jadi 5%. Tapi PR-nya ada di bank yang harus pintar ngatur dana murah biar cost nggak jebol.

Buat kita-kita sih, artinya ada chance cicilan makin enteng dan peluang ambil pinjaman jadi lebih ramah kantong. So, 2025 bisa jadi timing pas buat gerak kalau lagi mikirin pembiayaan produktif.

Feed Update

Realisasi KUR Tembus Rp156,84 Triliun, Kredit Wong Cilik Terus Digenjot

astakom.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Juli 2025 telah mencapai Rp156,84...

Indonesia Menang Sengketa Biodisel di WTO

astakom.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa Indonesia berhasil memenangkan sengketa perdagangan melawan Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Gugatan ini...

Ada Insentif Pajak, Beli Rumah Bebas PPN hingga Tahun Depan

astakom.com, Jakarta – Kabar baik bagi masyarakat yang tengah berburu hunian. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi memperpanjang kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung...

Saham Perbankan Bergairah Usai BI Pangkas Suku Bunga, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat

astakom.com, Jakarta – Sektor perbankan menjadi primadona di awal pekan ini setelah Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan lalu memutuskan memangkas...

Terkini

Viral

Videos

00:02:09

Menlu Sugiono Melepas Bantuan Gempa Myanmar

00:03:02