astakom.com, Jakarta – Pernahkah Anda membayangkan ada danau seluas lautan, tapi ternyata danau itu sebenarnya bekas letusan gunung api super besar? Itulah Danau Toba.
Selamat datang di Geopark Toba Caldera, salah satu keajaiban alam paling luar biasa yang dimiliki Indonesia!
Melansir dari laman situs resmi Kementerian Pariwisata, Geopark merupakan konsep manajemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan yang memaduserasikan tiga keragaman.
Yakni, keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Mari, kita lihat fakta-fakta menarik tentang Geopark Toba Caldera.
Fakta pertama
Geopark Toba Caldera resmi masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark pada tahun 2020. Ini merupakan pengakuan dunia atas keunikan kawasan Danau Toba, yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga menyimpan nilai ilmiah dan edukatif.
Di balik lanskapnya yang memukau, tersimpan sejarah geologi raksasa, keanekaragaman hayati yang kaya, serta budaya lokal yang masih hidup dan berkembang.
Status ini juga mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan, yang melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian dari pelestarian.
Fakta kedua
Sekitar 74.000 tahun yang lalu, Gunung Toba mengalami letusan supervolcano yang menjadi salah satu letusan terbesar dalam sejarah bumi.
Letusan ini menghembuskan abu vulkanik ke atmosfer hingga menyebar ke berbagai belahan dunia dan memengaruhi iklim global saat itu. Kekuatannya diperkirakan 5.000 kali lebih dahsyat dibanding letusan Gunung Merapi.
Letusan inilah yang membentuk kaldera raksasa, sebuah cekungan besar yang perlahan-lahan terisi air dan menjadi Danau Toba seperti yang kita lihat sekarang.
Fakta ketiga
Geopark Toba menyimpan jejak sejarah bumi jutaan tahun. Kawasan ini bisa dibilang menjadi laboratorium alam terbuka yang menunjukkan bagaimana kekuatan bumi membentuk lanskap yang luar biasa.
Di sekitar kaldera, Anda bisa menemukan berbagai jenis batuan vulkanik, seperti ignimbrite yang terbentuk dari endapan awan panas, hingga lava andesit yang mengeras setelah letusan purba.
Setiap lapisan batuan ini adalah saksi bisu dari proses geologi raksasa yang membentuk Danau Toba.
Fakta keempat
Tidak hanya menyimpan keajaiban geologi, kawasan Geopark Toba juga menyimpan kekayaan hayati. Hutan-hutan di sekitar Danau Toba menjadi rumah bagi lebih dari 200 jenis burung dan ratusan spesies tumbuhan.
Hutan Toba menjadi tempat hidup bangau putih, kingfisher, siamang, kambing putih, dan ihan Batak. Di tengah keberagaman hayati, Danau Toba juga memiliki tanaman endemik, yaitu Andaliman.
Tanaman ini kerap disebut ‘merica Batak’ karena sering digunakan sebagai bumbu dasar dalam masakan khas Batak.
Fakta kelima
Di tengah keindahan alam Geopark Toba, tumbuh dan berkembang budaya Batak yang unik, kuat, dan kaya makna. Warisan budaya ini bisa dilihat dari arsitektur rumah adat Batak yang penuh simbol filosofi.
Kain ulos, hasil tenunan tangan yang sarat makna spiritual, masih digunakan dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, kelahiran, hingga kematian.
Upacara adat Batak dan tarian Tor-Tor masih dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Dari fakta-fakta tadi, kita tahu bahwa Geopark Toba Caldera bukan hanya soal pemandangan indah. Ini adalah ruang belajar bagaimana manusia hidup selaras dengan alam, menghargai bumi, dan menjaga budaya.
Geopark Toba Caldera adalah warisan bumi yang harus kita jaga bersama.Jadi tunggu apalagi? Ayo, kita berangkat kesana!