astakom.com, Jakarta — Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto tak hanya berkesan bagi keluarga dan para siswa yang bersekolah di sana, melainkan juga berkesan bagi para guru serta kepala sekolah.
Khaerunnisa, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Cirebon, Jawa Barat menuturkan Sekolah Rakyat memberikan harapan bagi anak-anak dan keluarga tidak mampu mendapatkan pendidikan layak. Dengan demikian, kualitas kehidupan mereka kelak juga bisa lebih baik.
“Tidak nyangka begitu besarnya dukungan dari Presiden RI untuk anak-anak, yang saya tidak nyangka anak-anak itu betul-betul desil terendah, kalau tidak dibantu mungkin mereka akan kehilangan harapan untuk bisa lebih baik hidupnya,” kata Khaerunnisa dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8).
Khaerunnisa berharap Sekolah Rakyat tak hanya jadi program di era pemerintahan Prabowo, tapi terus berlanjut hingga Presiden RI berikutnya. Ia menegaskan program ini telah membuka kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin meraih mimpi.
“Harus terus berlanjut, ketika beliau mungkin nanti sudah berakhir masa jabatannya tetap harus dilanjutkan program ini,” ucapnya.
Senada, Guru Pendidikan Agama Islam dari Sekolah Rakyat Terintegrasi 13 Kabupaten Tanjung Jabung, Jambi, Heri Nopal, mengatakan kehadiran Sekolah Rakyat juga memotivasi para guru untuk memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak tidak mampu.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Prabowo atas atensi yang diberikan kepada warga di lapisan ekonomi rendah, sehingga mereka bisa merasakan pendidikan layak secara gratis.
“Luar biasa semangat Pak Presiden kita dalam menyambut para guru-guru Sekolah Rakyat. Ini menjadi motivasi juga bagi kami sebagai guru Sekolah Rakyat untuk semangat lagi memperjuangkan pendidikan terutama anak-anak kami yang kurang mampu di SR ini,” tutur Heri.
“Kami seluruh guru Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pak Prabowo atas program Sekolah Rakyat ini,” tambahnya.