Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

BREAKING NEWS : Gempa M4,9 Guncang Bekasi, 5 Kecamatan dan 9 Desa Terdampak

astakom.com, Karawang – Setidaknya sebanyak 5 kecamatan dan 9 desa terdampak gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang berpusat di tenggara Bekasi berdampak pada Rabu (20/8) malam tersebut.

Berdasarkan hasil assesmen tim reaksi cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BPBD setempat mencatat, ada 26 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

“Gempa magnitudo 4,9 tadi malam itu berdampak di 5 kecamatan dan 9 desa. Hingga pagi ini BNPB tidak menerima adanya informasi korban jiwa baik itu Meninggal dunia maupun luka,” kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Telukjambe Barat, Tegalwaru, Klari, Pangkalan, dan Ciampel. Di Karawang, bangunan rumah warga di Kampung Jungkur dan Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami retak dan roboh di bagian dinding.

Selain permukiman, Fasilitas umum juga rusak. SDN Kutamaneuh 2 di Kecamatan Tegalwaru mengalami plafon jebol hingga menimpa meja di ruang kelas, sementara aula serbaguna Kecamatan Pangkalan juga roboh di bagian langit-langit.

Beruntung saat gempa terjadi, gedung-gedung tersebut dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban.

Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 20 jiwa dari delapan kepala keluarga terdampak langsung akibat kerusakan rumah.

“BNPB akan melanjutkan kaji cepat situasi dan dampak dari gempa magnitudo 4,9 ini pada pagi hari ini. Kami harapkan cuaca cukup mendukung agar asesmen berjalan optimal,” jelas Abdul.

13 Kali Gempa Susulan
Sejauh ini, tercatat adanya gempa susulan sebanyak 13 kali, sejak adanya gempa utama berkekuatan magnitudo 4,9 semalam, yang berpusat di sekitar 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

“Menurut informasi BMKG per pagi ini sudah terjadi gempa susulan sebanyak 13 kali dengan magnitudo terbesar 3,9 dan magnitudo terkecil 1,7,” ujar Abdul Muhari.

Untuk itu, BNPB mengimbau warga tetap tenang dan melaporkan kerusakan ke aparat desa maupun BPBD agar proses pendataan lebih cepat. “Masyarakat jangan panik, tetap waspada dan pastikan informasi hanya diperoleh dari BMKG dan BNPB,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Bekerja Sambil Sekolah, Rafli Anak Samarinda Kini Punya Harapan Baru Berkat Sekolah Garuda

astakom.com, Samarinda - Sekolah Garuda yang baru saja diresmikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), menghidupkan asa siswa-siswi berprestasi bisa kuliah ke luar...

Sekolah Garuda Jadi Sayap Harapan, Anak Tukang Tambal Ban Ingin Terbang ke Cambridge

astakom, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek) resmi memperkenalkan Program Sekolah Garuda sebagai langkah strategis mencetak sumber daya...

Talita Almira Percaya Sekolah Garuda Akan Lahirkan Ilmuwan dan Pemimpin Masa Depan

astakom.com, Jakarta – Talita Almira Salsabila, siswi kelas 12 SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta, tampil memukau di hadapan peserta acara pengenalan Program Sekolah Garuda...

Danang Wicaksana Gagas Program ‘Gerindra Menyapa’ untuk Sukseskan MBG Presiden Prabowo

astakom.com, Yogyakarta – Ketua DPD Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Danang Wicaksana Sulistya, menyerukan kepada seluruh kader partai agar aktif melaksanakan program Gerindra...

Legislator Gerindra Bagi-Bagi Beras ke Warga Desa Sungai Alat

  Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan I, Muhammad Rofiqi, menyalurkan bantuan beras secara langsung kepada warga Desa Sungai Alat. Aksi...

Sekolah Garuda Hadir di Kaltara, Menag: Titik Balik Anak Perbatasan Cinta Negeri Sendiri

astakom.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemerataan akses pendidikan unggul di wilayah perbatasan sebagai bagian dari visi besar Presiden Prabowo...

Viral