Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Sri Mulyani Jelaskan Rincian Anggaran Rp335 Triliun untuk Program MBG Tahun Depan

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah menetapkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 335 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.

Namun, dana tersebut tidak seluruhnya disalurkan langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN), selaku lembaga yang menjalankan Program prioritas pemerintah tersebut.

Bendahara negara itu menjelaskan, BGN hanya akan menerima Rp anggaran sebesar 268 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp 67 triliun disiapkan sebagai cadangan untuk memastikan kehati-hatian serta efektivitas pelaksanaan program.

“Alokasi anggaran MBG tahun 2026 mencapai Rp 335 triliun. Dialokasikan di BGN sebesar Rp 268 triliun dan dalam bentuk cadangan sebesar Rp 67 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Sebagai informasi, anggaran Rp335 triliun ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima, yang terdiri dari 71,9 juta siswa dan santri, 2,9 juta ibu hamil dan menyusui, serta 8,1 juta balita.

Program MBG tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar lebih unggul dan berdaya saing di masa depan.

Selain itu, anggaran belanja ini juga diharapkan menjadi motor penggerak UMKM dan ekonomi lokal. Pasokan makanan bergizi akan melibatkan rantai pasok dari petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di daerah.

“Jadi Rp 335 triliun ini langsung dirasakan di setiap daerah oleh siswa, maupun ibu-ibu hamil dan anak-anak usia dini,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di hari yang sama.

Tak Seluruhnya dari Anggaran Pendidikan
Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan bahwa anggaran MBG tidak sepenuhnya berasal dari pos pendidikan. Dari total Rp 335 triliun, terdapat Rp 223,6 triliun dari anggaran pendidikan, Rp 24,7 triliun dari anggaran kesehatan, dan Rp 19,7 triliun dari fungsi ekonomi.

“Dikategorikan anggaran pendidikan karena penerimanya adalah para siswa itu sebesar Rp 223,6 triliun. Jadi tidak seluruh Rp 335 triliun adalah anggaran pendidikan, hanya yang penerimanya siswa yaitu Rp 223,6 triliun menurut perhitungan,” tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Tak Main-main, Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2025 Capai Rp4,8 Triliun

astakom.com, Lombok – Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika kembali menegaskan posisinya sebagai magnet pariwisata dan ekonomi nasional. Wakil...

UMKM Jangan Ragu! Wamendag Ajak Manfaatkan Perjanjian Dagang untuk Perluas Pasar

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mendorong dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk aktif memanfaatkan peluang dari...

Perkuat Kedaulatan Papua, Kemenko Polkam Matangkan Pembangunan PLBN di Pegunungan Bintang

astakom.com, Bogor – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kawasan perbatasan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan,...

Menkeu Janji ke Pemda: Kalau Ekonomi Daerah Bagus, Anggaran TKD Naik

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memaksimalkan penyerapan anggaran transfer ke daerah (TKD) sebagai penggerak roda perekonomian...

IHSG Ditutup Menguat Sambut Akhir Pekan

Jakarta, astakom.com – Kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan capaian positif pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (3/10). Seolah menyambut datangnya akhir pekan, Indeks Harga...

Digitalisasi Bansos Diuji Coba, Mensos Janjikan Penyaluran Lebih Transparan

astakom.com, Banyuwangi – Pemerintah mulai menguji coba sistem digitalisasi bantuan sosial (bansos) melalui Portal Perlindungan Sosial (Perlinsos) di Banyuwangi. Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau...

Viral